5 Juli 2021 Sekolah Tatap Muka Dimulai, Semua Guru Harus Sudah Divaksin
2 min readSURABAYA, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemprov Jawa Timur tengah menyiapkan pembelajaran tatap muka yang direncanakan awal 5 Juli 2021, bersamaan diawalinya tahun pelajaran baru 2021/2022. Salah satu yang harus disiapkan adalah para guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB se Jawa Timur, harus sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

HAL INI ditegaskan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Rakor dengan Bupati/Wali Kota dan Kepala Dinas Kesehatan se-Jawa Timur secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (17/05/2021).
Guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan aman, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengharapkan segala sesuatunya dipersiapkan. Seperti vaksinasi para guru SMA, SMK, dan SLB, harus selesai 100 persen. “Selain itu, protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat, jam belajar dan jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka pun dibatasi,” tandasnya.
Gubernur juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Jatim untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota se-Jatim agar para guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB dipastikan pada akhir Juni 2021 sudah seratus persen tervaksin.
Dia juga meminta agar data vaksinasi untuk guru harus terus dimonitor. Diharapkan guru dan tenaga pendidik yang belum tervaksini, bisa segera 100 persen divaksin sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung. “Kita terus monitor berapa banyak guru yang selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, dan berapa yang belum sama sekali. Termasuk di kabupaten/kota mana saja harus dimaksimalkan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, hingga saat ini, sebanyak 38 bupati/wali kota sudah memberikan rekomendasi untuk SMA, SMK, dan SLB yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka. “Sesuai arahan Mendikbud, telah direkomendasikan sekolah tatap muka dimulai Januari 2021. Diharapkan pada Juni 2021 seluruh Indonesia sudah melakukan tatap muka dengan target semua guru sudah divaksin,” katanya.
Namun, di Jatim, lanjut Wahid, para guru SMA, SMK, dan SLB yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dua kali baru 38 persen. Diharapkan tenaga pendidik dan guru 100 persen sudah divaksinasi 2 kali sebelum sekolah tatap muka dimulai, supaya pendidiknya sehat, dan psikologis masyarakat tenang. Sehingga rencana tatap muka pada awal tahun ajaran 2021/2022, yaitu 5 Juli 2021 berjalan aman,” terangnya.
Terkait pelaskanaan sekolah tatap muka, menurut Wahid, mengacu pada kebijakan pemerintah pusat yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, pada 30 Maret 2021 lalu.
SKB tersebut berkaitan dengan panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Di dalamnya disebutkan bahwa pembelajaran tatap muka secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021, mulai jenjang PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga perguruan tinggi. Selain itu, di dalam SKB itu juga disebutkan, belajar tatap muka terbatas bakal dimulai setelah guru dan tenaga pendidikan disuntik vaksin COVID-19. (div/mat)