300 Pengusaha Ikuti Gebyar Produk UMKM 2019
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Malang yang ke-1259 tahun, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, menggelar Gebyar Produk UMKM 2019 sekaligus launching Marketplace UMKM Kabupaten Malang di halaman luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Jawa Timur, Rabu (27/11/2019) selama sepekan.

SEKRETARIS Daerah Kabupaten Malang, Ir. Didik Budi Muljono, M.T, yang membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan yang diikuti sekitar 300 UMKM dan lembaga keuangan ini, diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan dan eksistensi UMKM. Karena itu, momen ini juga memanfaatkan marketplace sebagai fasilitator proses jual beli dari berbagai toko online yang memiliki konsep yang kurang lebih sama dengan pasar tradisional.
“Kemeriahan acara ini tentu akan mampu menarik kunjungan para konsumen, sehingga dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan berbagai prestasi, potensi, dan produk unggulan UMKM, sehingga produk UMKM lebih dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya fasilitas marketplace, saya yakin dapat memperkuat UMKM,” kata Didik Budi Muljono.
Didik menambahkan, Pemerintah Kabupaten Malang memandang, potensi UMKM beserta beranekaragam produk yang dihasilkan, harus diperluas pasarnya melalui media digital dengan alamat www.marketplace.malangkab.go.id. “Dengan adanya fasilitas marketplace, saya yakin akan membawa peluang besar bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis secara optimal,” tegasnya.
Bersamaan dengan digelarnya Gebyar Produk UMKM 2019, juga dilaunching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Menurut Didik, pembentukan SSK tidak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Malang dalam menyikapi datangnya era bonus demografi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang.
Pada era itu, jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) proporsinya lebih dari 50 persen dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0 – 14 tahun dan > 65 tahun). Karena itu harus disiapkan generasi yang berkualitas, agar tenaga kerja yang melimpah mampu membawa berkah. “Melalui SSK ini, diharapkan dapat memupuk kesadaran tentang kondisi kependudukan, menumbuhkan sikap bertanggung jawab, dan perilaku adaptif berkaitan dengan dinamika kependudukan,” katanya. (bri/mat)