2 Juli 2025

`

Usai Maghrib, Rumah Terbakar

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Ketenangan warga Perumahan Bhumi Banjararum Asri Blok AF No. 02, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dalam menjalankan ibadah salat maghrib, Kamis (19/03/2020) malam, sekitar pukul 18.30 WIB, terusik, menyusul terbakarnya rumah milik Heri Safrudin (53). Tak ada korban jiwa, namun pemilik menderita kerugian sekitar Rp 1 juta.

 

 

Anggota PMK Kabupaten Malang berada di antara bangunan rumah milik Hartono yang terbakar.

KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menjelaskan, pada Kamis malam, sekitar pukul 19.00 WIB, petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Edy, anggota PMK Kota Malang, tinggal di Jl. Bengkel, Blimbing, Kota Malang.

Kepada petugas jaga, dia mengabarkan, ada rumah berukuran 12 meter x 6 meter, tingkat dua, terbakar di Perumahan  Bhumi Banjararum Asri Blok AF No. 02, Desa Banjararum, Kecamatan  Singosari.

“Setelah dapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Agus Sumaryono  sebagai komandan regu dua, sekitar pukul 19.05 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 19.25 WIB,” kata Goly Karyanto,  Jumat (20/03/2020) pagi.

Tim PMK yang tiba di lokasi kebakaran,  langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Berkat kesiagapan petugas dan masyarakat yang bahu-membahu memadamkan api, akhirnya si jago merah  dengan mudah dapat dipadamkan.

“Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian material cukup besar, sekitar Rp 1 juta, ” kata Goly Karyanto seraya menjelaskan, sejumlah pihak terlibat menolong kebakaran ini, seperti  PMK Kabupaten Malang mengerahkan tiga unit damkar,  empat personil  PMI,  RRM dua personil, RAM satu personil, dan  Relawan Malang lima personil.

Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun dugaan sementara,  karena terjadi konsleting listrik.  “Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati.  Meskipun sekarang musim hujan, sebaiknya harus tetap waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama karefa faktor konsleting listrik, ” pesan Goly.  (bri/mat)