2 Juli 2025

`

UM Wujudkan Kampung Wisata Urban Farming di Penanggungan

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) menanam sayuran dengan sistem hidroponik bertenaga surya  untuk mewujudkan kampung wisata tematik urban farming di Kelurahan Penanggungan RT 09/RW 06, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

 

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) bersama Lurah Penanggungan, Solikin, S.Sos M.Si, memperlihatkan hasil panen budidaya urban farming bertenaga surya.

 

TIM beranggotakan Irham Fadlika, Arif Nur Afandi, Irawan Dwi Wahyono, M. Rizal Andriansyah, Arie Muazib, Yuswanti Dwi, dan Ismu Firdaus. “Urban farming ini diharapkan  menjadikan lingkungan lebih asri dan bernilai guna. Setidaknya, di setiap halaman rumah warga tersedia sayuran siap petik,  seperti buah tomat, sawi, selada, dan aneka sayuran lainnya dengan sistem hidroponik,” kata Ketua Tim Pengabdian, Irham Fadlika, Senin (21/02/2022) siang.

Dia  menjelaskan, untuk menunjang sistem kelistrikan hidroponik,  disuplai dari panel surya. Penggunaan energi listrik dari panel surya atau solar cell akan berdampak pada penghematan pengeluaran biaya listrik. “Lewat kegiatan ini diharapkan bisa terus dikembangkan sehingga tercipta inovasi dalam keberlangsungan program,” harapnya melalui rilis yang dikirim Humas UM.

Menurut Irfan, pencanangan kampung tematik urban farming diresmikan Lurah Penanggungan, Solikin, S.Sos, MSi, dihadiri jajaran Koramil Klojen, tim pengabdian, warga,  serta PKK. Setelah itu dilakukan panen hasil sayuran hidroponik.

Lurah Penanggungan, Solikin,  menyampaikan, langkah ini merupakan inovasi yang sangat mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Langkah masyarakat dalam kegiatan menanam sayuran sistem hidroponik ini patut dicontoh  kampung lainnya. Apalagi  saat pandemi seperti ini, sayuran yang sehat untuk dikonsumsi dibutuhkan dalam menjaga kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Moch. Choiri, perwakilan warga mengatakan,  urban farming disambut baik warga karena  dapat menambah keindahan lingkungan dan menjadi pemasukan. “Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dalam memenuhi kebutuhan sayuran yang sehat, mengembangkan kemandirian masyarakat,  dan peningkatan ekonomi dengan adanya kampung wisata tematik,” harapnya.  (div/mat)