UB Butuh Rektor Yang Berintegritas, Punya Jejaring, dan Pengalaman Luas
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, tak bisa berdiri sendiri. UB akan akan semakin kokoh dengan dukungan dari pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah, media masa, dan lembaga keuangan (hexahelix). Untuk mengkolaborasikannya, diperlukan pemimpin yang kuat, berwawasan luas, jejaring yang luas, humanis, religius, berpengalaman, dan berintegritas.
HAL INI disampaikan satu dari enam Bakal Calon Rektor UB, Prof. Candra Fajri Ananda, SE., MSC., Ph.D, kepada wartawan, Jumat (15/04/2022). Mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB jebolan perguruan tinggi ternama di Jerman ini, menjelaskan, Indonesia memiliki cita-cita besar, yakni mewujudkan Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan.
“Dalam hal ini, perguruan tinggi menjadi kunci dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Melalui kontribusi Tridharma Perguruan Tinggi, UB turut memikul peran penting tersebut,” terang Prof. Candra Fajri

Di tahun 2045, lanjut pria kelahiran Lumajang ini, Indonesia diprediksi memiliki sumberdaya manusia yang berlimpah dengan usia produktif. Dalam visi misi Indonesia Emas menuju tahun 2045, dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi, harus terus berbenah, mencetak generasi masa depan berdaya saing internasional.
“Kombinasi kekuatan dari internal dan eksternal diwujudkan dalam kemitraan strategis. Memberikan keuntungan dalam meningkatkan kemandirian dan kualitas riset yang berdampak bagi masyarakat,” terang mantan Staf Khusus Menteri Keuangan RI ini.
Sedangkan dalam statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), UB dituntut untuk bertransformasi dalam segala aspek. Meliputi SDM, tata kelola organisasi, kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tansfer knowledge teknologi informasi agar berdampak di nasional maupun Internasional.
“Cita cita besar UB tersebut merupakan bentuk sumbangsih UB dalam mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045. Namun UB tidak dapat melakukannya sendiri. UB akan semakin kokoh dengan dukungan dari pelaku bisnis, masyarakat, pemerintah, media masa, dan lembaga keuangan (hexahelix),” kata Komisaris Bank Jatim yang menjadi anggota dewan ahli bidang ekonomi dan keuangan Provinsi Jawa Timur periode 2007 – 2009 ini.
Untuk mengkolaborasikannya, masih kata Prof Candra, diperlukan dan dibutuhkan kepemimpinan yang kuat, berwawasan luas, jejaring yang luas, humanis, religius, berpengalaman dan berintegritas. (div/mat)