Tiru Kades Senggreng, Bupati Dorong Tiap Desa Punya Inovasi
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi, mendorong semua kepala desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, melakukan inovasi dan membuat produk unggulan, seperti yang dilakukan Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo.


BUPATI berjanji akan memberikan bantuan kepada desa yang mempunyai inovasi. Seperti Kepala Desa Senggreng, Rendyta Witrayani. Dia membuat inovasi Pelayanan Publik Pecel Tempe Mendoan (Pelayanan Cepat Tanpa Meninggalkan Kerjoan).
Atas inovasinya ini, kepala desa mendapat bantuan satu unit sepeda motor sebagai penunjang tugas. “Kepala Desa Senggreng punya program mengantar surat dukcapil (kependudukan dan catatan sipil) dari kantor desa ke rumah- rumah penduduk,” kata bupati, Senin (15/08/2022) malam di balai desa setempat.

Program ini sama dengan Camat Wagir yang punya program antar surat menyurat kependudukan dan catatan sipil ke rumah warga. “Jadi, warga tidak perlu ambil di kantor kecamatan, tapi langsung diantar ke desa. Camat Wagir saya hadiahi motor trail,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menambahkan, setiap kepala desa yang punya inovasi akan diberi apresiasi. Para kepala desa di seluruh wilayah Kabupaten Malang harus punya inovasi. Jika sudah memiliki inovasi, akan dibantu. Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo punya inovasi one destination untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Malang dengan kegiatan petik laut.
”Di Purwodadi ada jalan sepanjang 400 meter belum dibangun. Nanti akan kita bantu. Apresiasi semacam ini tergantung kebutuhan dari inovasi di masing-masing desa. Harapannya, desa-desa lain juga harus mampu sejalan dengan program one village one destination, one village one product. Kalau ada produk inovasi dan destinasi akan kita bantu,” jelasnya.
Dalam upaya mendorong semua desa untuk berinovasi, Pemkab Malang melakukan sosialisasi melalui dinas terkait. Seperti dukcapil, pariwisata, perikanan, peternakan, dan sebagainya. “Yang punya inovasi peternakan akan dibantu bibit budidaya peternakan. Yang inovasi padi akan dibantu bibit padi. Program sudah digulirkan, tinggal bagaimana kepala desa menjalankan dan melahirkan inovasi,” jelasnya. (bri/mat)