2 Juli 2025

`

SRPB Jatim Sharing Session Dengan DPD Rentan Jatim

2 min read

SIDOARJO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Untuk mendekatkan diri dengan organisasi mitra, Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur (Jatim) melakukan silaturahmi dengan Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (Rentan) DPD Jatim, di Sekretariat DPD Rentan Jatim, Desa Gempol RT 14/ RW 4, Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo,Minggu (13/03/2022) .

Anggota Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur (Jatim) melakukan silaturahmi dengan Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (Rentan) DPD Jatim, di Sekretariat DPD Rentan Jatim, Desa Gempol RT 14/ RW 4, Jedong Cangkring, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo,Minggu (13/03/2022).
Pengurus Sekretariat Bersama Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur (Jatim) memberikan arahan kepada Relawan Antisipasi Solidaritas Bencana (Rentan) DPD Jatim.

“KITA memulai bersinergi dengan lembaga-lembaga lain tentang kebencanaan. Salah satunya dengan SRPB Jatim. Kami harapkan Mbak Dian (Koordinator SRPB Jatim) bisa memberikan edukasi kepada kami. Kali ini kita berbagi ilmu dengan SRPB Jatim,” ungkap Ketua DPD Rentan,  Jatim Prihartono, saat membuka acara.

Sementara itu, Koordinator SRPB Jatim, Dian Harmuningsih, mengatakan, relawan harus punya kemampuan. Ini sangat penting jika mereka diterjukan ke daerah bencana. “Kalau tidak punya kemampuan, apa bedanya dengan masyarakat biasa. Tidak paham kesiapsiagaan, tidak tahu tanggap darurat, dan sebagainya,” katanya di hadapan para pengurus dan anggota Rentan Jatim.
Oleh karena itu, masih kata Dian, relawan harus siap berlatih. Menurutnya, relawan itu masyarakat awam yang terlatih. Mereka punya kemampuan dan kompetensi, sehingga punya bekal saat terjun ke lokasi bencana.
Sementara, Koordinator Bidang Kemitraan SRPB Jatim, Aslichatul Insiyah atau kerap dipanggil Azelin, mengungkapkan betapa pentingnya pelatihan bagi relawan. Salah satunya  yang dilakukan SRPB Jatim dengan program Arisan Ilmu Nol Rupiah.  Kegiatan ini sudah mulai berjalan kembali meski sempat terkendala pandemi COVID-19. “Kami hadirkan narasumber yang berkompeten, gratis, dan terbuka untuk umum,” ujarnya.
Sedangkan Koordinator Bidang Sarana Prasarana,  Andreas Eko Muljanto,  lebih banyak memaparkan pembagian klaster kebencanaan. Dengan demikian, relawan saat terjun ke daerah bencana sudah tahu kemampuan atau kompetensi masing-masing.
Kegiatan ini juga diselingi tanya jawab oleh para peserta. Mereka banyak bertanya soal pelatihan dan peningkatan kapasitas relawan. Selain itu, juga dibahas masalah manajemen organisasi relawan. (iko/mat)