MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII memberikan anugerah kampus unggulan 2021 yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi swasta se Jawa Timur secara daring dan luring (blended), Rabu (24/11/2021) di Hotel Grand Mercure, Malang.

SEKRETARIS LLDIKTI, Dr. Widyo Winaryo, M.pd, menjelaskan, ada 11 katagori anugerah yang diberikan kepada perguruan tinggi yang unggul dan anugerah kampus unggul khusus di bidang tertentu.
Di antaranya, pengelolaan penggabungan perguruan terbaik (Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, dan Universitas Qomaruddin Gresik). Pengelolaan penyatuan perguruan tinggi terbaik (Universitas PGRI Madiun dan Universitas Nusantara PGRI Kediri).

Akselerasi pengelolaan perguruan tinggi baru terbaik (Institut Teknologi Telkom Surabaya dan Institut Teknologi dan Sains Nahdatul Ulama Pasuruan), dan sebagainya.
Sekretaris LLDIKTI, Dr. Widyo Winaryo, M.pd, menjelaskan, yang hadir dalam rapat kerja pimpinan dan penyerahan anugerah kampus unggulan 2021 yang dihadiri pimpinan perguruan tinggi swasta se Jawa Timur, Rabu (24/11/2021) di Hotel Grand Mercure, Malang, sebanyak 318 peserta.
“Kita desain acara ini lebih santai sehingga yang hadir bisa banyak. Kami juga telah memodifikasi indikator anugerah kampus unggul tidak mengunakan semata- mata anugerah kampus unggul (IKU) yang diterapkan di perguruan tinggi negeri (PTN),” katanya.
Dia menambahkan, LLDIKTI ingin menjangkau yang tidak terjangkau, memberikan penghargaan kepada yang memajukan dan mencerdaskan bangsa. “Karena pasti ada keunggulan tertentu di antara mereka, sehingga penghargaan ini penting diberikan,” jelasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA, menjelaskan, Dirjen Dikti beberapa waktu lalu mengatakan Rappim LLDIKTI wilayah VII selalu sukses, karena setiap kegiatan di wilayah VII selalu dihadiri rektor universitas.
“Tujuan kegiatan tahunan ini adalah untuk menyampaikan kebijakan dan program terbaru sekaligus menjadi wadah untuk menyerap aspirasi, ide kreatif, dan inovatif dalam pengembangan pendidikan tinggi sekaligus sebagai ajang tukar gagasan untuk mewujudkan misi bersama mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi,” kata Suprapto. (div/mat)