30 Juni 2025

`

Sanusi Kesengsem Tanaman Sayur Karangduren

2 min read
Bupati Malang, HM Sanusi dampingi, Ketua DPRD, Didik Gatot Subroto, anggota DPRD Ahmad Andy, meninjau kampung tangguh di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Bupati Malang, HM Sanusi, terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Salah satu caranya,  meresmikan Kampung Tangguh Desa Sutojayan dan Desa Karang Duren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (11/08/2020) siang. Ikut mendampingi, Ketua DPRD,  Didik Gatot Subroto, anggota DPRD Ahmad Andy, dan beberapa pejabat Kabupaten Malang lainnya.

 

Bupati Malang, HM Sanusi menunjuk sayuran yang membutanya kesengsem.

 

BUPATI mengawali kunjungan ke Desa Sutojayan, tepatnya di Rumah Aman. Di sini, dia  bertemu perwakilan warga dan memberikan arahan. Setelah itu meninjau Posko, Ruang Isolasi, dan Dapur Umum COVID-19.

Selanjutnya mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang ini meninjau Kampung Tangguh Perumahan Karangduren Permai di Desa Karangduren. Di sini, Sanusi meninjau pemanfaatan lahan sempit untuk kolam ikan dan budidaya sayur dalam polibek. Dia sangat terkesan dengan sayuran yang ditanam warga, karena mampu tumbuh segar. Bahkan  tampak seperti  tanaman hias.

Bupati Malang, HM Sanusi cuci tangan saat meninjau kampung tangguh di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Usai menyapa dan memberikan arahan warga, Sanusi meninjau posko, ruang isolasi, dan dapur umum warga. Kunjungan diakhiri peresmian Masjid Darussalam di Dusun Sentong,  Karangduren.

”Selamat kepada masyarakat di kampung Sutojayan dan Karang Duren yang memproklamirkan sebagai Kampung Tangguh Semeru. Saya berrpesan kepada masyakat agar setiap saat pakai masker. Menggunakan masker menyelamatkan sejuta kehidupan,” katanya.

Dia menambahkan, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Malang yang sembuh terus meningkat. Dari 521 pasien, yang sembuh 424 pasien. “Banyak faktornya. Menurut ahli, imun tubuh dan psikologis harus kuat. Pelayanan dari rumah sakit yang merawat juga baik. Sehingga pasien tidak sampai stress. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi yang meninggal karena COVID-19,” harapnya. (iko/mat)