Sakit Parah, Tak Punya Keluarga, Gadis Ini Butuh Bantuan
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Malang benar nasib yang dialami NT (28). Gadis yang tak punya sanak saudara ini sekarang terpaksa menjalani perawatan di sebuah selter di salah satu desa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena diduga menderita penyakit. Sebelumnya, dia sakit di tempat kosnya, di wilayah Kepanjen. Kemudian oleh warga setempat dibawa dengan ojek ke Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtiyudo, Kabupaten Malang.

KEPALA Desa Pujiharjo, Hendik Arso mengisahkan, awalnya, ketika masih kecil, NT dibawa dari Sulawesi oleh salah satu warganya, diakui sebagai anak angkat. Selama mengikuti orang tua angkatnya, NT tak pernah dimasukan ke dalam kartu keluarga dan tak punya KTP. “Sehingga secara administratif dia tidak tercatat sebagai penduduk Pujiharo,” katanya, Minggu (01/11/2020) malam.
Ketika NT berusia sekitar 10 tahun, ikut orang tuanya yang pindah ke Surabaya dari Sulawesi. Namun setelah orang tuanya meninggal, dia kembali ke Pujiharjo, ikut orang tua angkatnya. Menurut Hendik Arso, selama ikut orang tua angkatnya, dia sering ke Malang, bekerja serabutan.
“Namun beberapa waktu lalu, NT jatuh sakit. Dia hanya tergolek di kamar, tempat kosnya, di Kepanjen. Karena tak ada yang merawat, dan merasa kasihan, oleh ibu kos dan warga setempat, akhirnya NT ditolong, diantar ke Pujiharjo naik ojek. Sampai di Pujiharjo, dia diserahkan kepada petugas di Balai Desa Pujiharjo. Waktu itu anaknya benar-benar sakit, tak kuat apa-apa. Kasihan sekali,” jelas Hendik Arso.

Celakanya, masih kata Hendik, sesampai di Pujiharjo, orang tua angkatnya tak mau menerimanya lagi. “Padahal, selama kerja di Malang, NT sering pulang ke rumah orang tua angkatnya. Bahkan tak jarang memberi uang. Tapi, ketika kondisi sakit seperti ini, orang tua angkatnya tak mau menerimanya. Melihat kondisi seperti ini, meski NT tak punya KK/KTP, demi kemanusiaan, dia tetap kami tolong,” jelas Kepala Desa Pujiharjo yang dikenal sangat peduli dengan nasib warganya ini.
Selanjutnya, dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab sebagai perangkat desa, Hendik Arso bersama warga yang lain, membawa NT ke Puskesmas Tirtiyudo. Setelah menjalani perawatan beberapa saat, dan karena kondisinya ngedrop, kemudian dibawa ke salah selter di Kecamatan Turen untuk menjalani perawatan. “NT kami angkut dengan mobil ambulance milik desa ke Puskesmas. Setelah dirawat selama empat hari di Puskemas, sekarang dia dirawat di seleter di Turen,” jelasnya.
Menurut Hendik, sejauh ini NT masih butuh bantuan untuk biaya perawatan, karena obatnya cukup mahal. “Kami sangat berterima kasih kepada beberapa pihak yang sudah membantu NT, seperti Ekumene Gereja di Malang, Bu Novi Dinas Sosial, jajaran Pemdes Pujiharjo, GKJW Pujiharjo, Ezza Yunita, Lilik, jajaran Puskesmas Tirtiyudo, jajaran Kecamatan Tirtoyudo, dan beberapa pihak lainnya,” ujarnya. (mat)