Pemahaman Masyarakat Terhadap Pancasila Memprihatinkan

HAL INI disampaikan Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Pengkajian Ideologi Pancasila Deputi Bidang Pengkajian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) , Aris Heru Utomo, saat menjadi narasumber pembinaan calon anggota Jejaring Panca Mandala  (JPM) di Hotel Grand Dafam, Kayon, Surabaya, Senin (25/07/2022) malam.

Pembinaan ini diikuti ratusan calon anggota JPM yang menyebar di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur. Masing – masing kabupaten/kota  mempunyai 5 anggota yang terdiri dari perwakilan pemerintah, pengusaha UMKM, organisasi masyarakat, pendidikan, dan unsur media massa.

“Jadi hanya 64,4%  saja publik yang tahu semua sila dari Pancasila. Riset Saiful Mujani itu juga menunjukan hanya 10,2 % publik yang benar menyebutkan 4 sila. Sekitar 5,1%  benar menyebutkan 3 sila, 3,4% benar menyebutkan  2 dan 1 sila. Dan, 12,3% tak bisa menyebutkan dengan benar satu sila pun,” kata  Aris Heru Utomo.

Namun yang sedikit.menggembirakan, dari hasil riset itu, sebanyak 95,4%  warga tahu Pancasila. “Riset ini mengambil 1.220 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode  multistage random sampling dengan margin error kurang lebih 3,05%,” jelas Aris.

Melihat kondisi semacam ini,  tak salah jika BPIP terus membumikan Pancasila dengan membentuk JPM di setiap daerah sebagai mitra. ” Seperti kata Bung Karno, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” ujarnya.

Di hadapan para calon anggota JPM, Aris juga menjelaskan proses lahirnya Pancasila., termasuk menjelaskan soal kapan sebenarnya Pancasila lahir.  Pancasila lahir 1 Juni 1945 atau 18 Agustus 1945? “Ini memang sering menjadi pembahasan. Yang benar, 1 Juni 1945 itu lahirnya Pancasila. Sedangkan 18 Agustus 1945 itu ibaratnya sebagai pengesahan akta kelahiran Pancasila,” jelasnya.

Pembekalan calon anggota JPM se Jawa Timur ini berlangsung sejak Senin (25/07/2022) hingga Kamis (28/07/2022) mendatang. (mat)