1 Juli 2025

`

Pasuruan Rawan Bencana, Pelajar SMKN Winongan Dilatih Kebencanaan

2 min read
"Perlu ekspansi pengetahuan SPAB ke banyak sekolah. Sehingga edukasi bisa menyebar lebih masif. Peserta yang mengikuti kegiatan ini harus lebih aktif. Pasalnya, yang memahami risiko, dampak, dan kapasitas sekolahnya adalah warga sekolah itu sendiri.”

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah pelajar dan guru  SMK Negeri Winongan, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kota Pasuruan, Jawa Timur, mengikuti pelatihan kebencanaan lewat program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Jumat (02/09/2022) siang.

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Riduwan Haris, membuka SPAB di SMK Negeri Winongan, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (02/09/2022) siang.

 

Pelajar SMK Negeri Winongan, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kota Pasuruan, Jawa Timur, diajari cara menolong korban bencana

KEPALA Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Riduwan Haris, yang membuka kegiatan  tersebut, menjelaskan, pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) perlu dimasifkan ke seluruh stakeholder. Salah satunya  sekolah dan pesantren.

“Perlu ekspansi pengetahuan SPAB ke banyak sekolah. Sehingga edukasi bisa menyebar lebih masif. Peserta yang mengikuti kegiatan  ini harus  lebih aktif. Pasalnya, yang memahami risiko, dampak, dan kapasitas sekolahnya adalah warga sekolah itu sendiri,” ujarnya.

Pelajar SMK Negeri Winongan, Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, Kota Pasuruan, Jawa Timur, diajari cara membuat tandu.

Seperti diketahui, Kota Pasuruan dan sekitarnya memiliki enam potensi ancaman bencana. Yaitu, banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi, puting beliung, kebakaran hutan, dan kekeringan. Di daerah Winongan sendiri pernah terjadi empat hingga lima kali banjir beberapa waktu lalu. “Biasanya terjadi bukan pada siang hari. Namun terjadi subuh atau malam hari,” tambah Riduwan Haris.

Oleh karena itu, SPAB yang diadakan BPBD Jawa Timur bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur kali ini dilaksanakan di SMKN Winongan. Tujuannya, agar memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana.

SMKN Winongan memiliki 1.242 siswa, guru, dan staf. Dari jumlah itu, sebanyak 61 orang perlu untuk diedukasi tentang kesiapsiagaan. Hadir dalam kesempatan ini, Kepala SMKN Winongan Ahmad Sobirin, Kepala UPT Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Rifa’i, dan Kasi Pencegahan BPBD Jatim Dadang Iqwandy. (iko/mat)