Pabrik Entong Terbakar, Rp 200 Juta Melayang
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ketenangan warga Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat (28/01/2022) malami, terusik. Ini setelah rumah milik Ahmad Musyafa (31), warga RT 4/RW 8 desa setempat, yang juga menjadi home industri entong dan sotel kayu, terbakar, sekitar pukul 11.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam perisitiwa itu. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta.
KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto, menjelaskan, pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Edy, Carik Desa Pandansari.

Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada rumah warga desa setempat yang terbakar. “Setelah menerima laporan, Tim PMK yang dipimpin Maskur sebagai komandan regu lima, sekitar pukul 01.06 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa mobil pemadam kebakaran (damkar),” kata Goly Karyanto, Sabtu (29/01/2022) pagi.

Tim damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 01.30 WIB, kemudian langsung melakukan tindakan pemadaman. Dengan peralatan yang sudah siap, dan dibantu warga sekitar, Tim PMK melakukan tindakan penanggulangan, memadamkan api.

Menurut Golu, butuh waktu cukup lama untuk memadamkan api, karena banyak bahan yang mudah terbakar. Apalagi bangunan yang terbakar ini merupakan home industri entong dan sotel dari kayu. “Banyak kayu yang mudah terbakar. Makanya butuh waktu lama untuk memadamkan api,” ujarnya.
Setelah melalui upaya yang keras, akhirnya sekitar pukul 03.15 WIB api baru dapat dijinakkan. “Jadi butuh waktu sekitar 2 jam untuk memadamkan api. Memang cukup lama karena banyak bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian materi sekitar Rp 200 juta,” kata Goly Karyanto.
Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga api berasal dari oven kayu yang berada di sekitar rumah. “Kepada masyarakat, kami berpesan agar hati-hati dengan bahaya kebakaran. Lakukan antisipasi sebisa mungkin agar tak terjadi kebakaran,” pesannya. (bri/mat)