Korban Banjir Ditemukan, Pengendara Harus Waspadai Jalur Malang Barat
1 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Bagyo Setiono, mengingatkan para pengguna jalan yang melintas di jalur Pujon – Ngantang – Kasembon (Malang barat) agar tetap waspada, terutama saat hujan lebat, karena daerah ini masih rawan longsor.

“KODISI TEBING di kawasan Pujon – Ngantang – Kasembon masih rawan longsor saat musim hujan. Pengendara harus berhati-hati ketika melintas saat hujan lebat. Pengendara harus secepatnya menghindari kawasan rawan longsor, apalagi malam hari. Sebaiknya pengendara menyediakan bahan makanan di kendaraan. Kalau ada apa-apa, bisa survival atau untuk bertahan hidup,” kata Bagyo, belum lama ini.

Pada kesempatan yang sama, Bagyo Setiono mengatakan, satu orang korban jiwa, akibat banjir di Kecamatan Ngantang beberapa hari lalu, telah ditemukan di Bendungan Selorejo. Korban adalah Kamid, warga RT 6/RW 1 Dusun Nglaju, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Ditemukan petugas Basarnas pada Rabu (03/02/2020) lalu.
Kamid dan istrinya, Sumiah, dilaporkan hilang saat hujan lebat yang mengakibatkan banjir besar. “Petugas Basarnas menemukan satu warga Ngantang yang menjadi korban jiwa bencana alam banjir di Bendungan Selorejo,” ungkap Bagyo.
Pasangan suami istri asal RT 6/RW 1 Dusun Nglaju, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang itu dilaporkan hilang diduga terseret arus Kali Konto yang meluap akibat hujan deras. (div/mat)