Diterjang Angin dan Hujan Lebat, Atap Puskesmas Singosari Jebol
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuat atap Puskesmas Singosari jebol, Kamis (04/04/2019).

“KEJADIANNYA pukul 14.00 WIB. Awalnya, atap Puskesmas yang terbuat dari seng lepas diterpa angin kencang. Karena derasnya hujan, asbes atau plafon Puskesmas tidak kuat menahan guyuran air sehingga jebol,” jelas Kapolsek Singosari, Kompol Untung Bagyo Riyanto, S.H.
Beruntung runtuhnya atap Puskesmas Singosari terjadi sewaktu jam pelayanan sudah usai. “Tidak ada korban, karena terjadi sewaktu kondisi Puskesmas sedang sepi. Kerusakannya juga tidak parah. Jadi tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan,” terang Untung.
Imbas dari terbangnya atap seng Puskemas Singosari, membuat tiga rumah mengalami kerusakan ringan, yakni rumah milik Alfan, Wahyu, dan Jarwoko. “Memang ada rumah warga yang letaknya berdekatan dengan Puskesmas yang mengalami kerusakan karena tertimpa atap seng Puskesmas yang terbang. Namun sebatas kerusakan ringan,” beber mantan Kapolsek Gondanglegi ini.

Selain mengakibatkan rusaknya Puskesmas Singosari dan sejumlah rumah warga, lebatnya curah hujan juga membuat jalanan di Singosari mengalami banjir. Hal ini disebabkan kurang berfungsinya drainase yang ada.
“Sempat banjir, tapi seiring dengan hujan yang berhenti, banjir juga surut. Kami menduga banjir itu karena tersumbatnya gorong-gorong. Beberapa waktu lalu, kami dari Muspika Singosari pernah memeriksanya, ternyata di dalam saluran drainase tersebut banyak kabel. Kami sendiri tidak tahu, kabel seperti serat optik tersebut milik siapa,” ungkap Untung.
Sementara itu, menurut Kasubsi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang, Mudji Utomo, begitu mendapat informasinya adanya angin kencang yang merusak Puskesmas Singosari, pihaknya langsung mengirim relawan untuk melakukan pertolongan dan pendataan.
“Relawan kami melakukan upaya pembersihan di Puskesmas Singosari. Informasi awal yang kami terima, nihil korban cedera maupun luka. Untuk kerugian material, masih dalam pendataan,”pungkas relawan senior PMI Kabupaten Malang ini. (diy)