27 Oktober 2025

`

BASARNAS : Malang Rawan Bencana

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kawasan Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu) rawan bencana. Bahkan setiap musim hujan, sering terjadi tanah  longsor dan banjir. Bahkan pada awal 2021 lalu, terjadi gempa bumi yang berpusat di laut selatan, di sekitar Kabupaten Malang.

 

Bupati Malang, Drs. HM Sanusi, MM, bertukar cinderamata dengan Direktur Bina Tenaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Pertama (Marsma) M. Somin, S.Sos, serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo, SH, di Peringgitan Kabupaten Malang, Kamis (04/08/2022) pagi.

 

Marsekal Pertama (Marsma) M. Somin, S.Sos

MELIHAT kondisi yang mengkhawatirkan ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)  akan membangun Pos SAR (Search and Rescue) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ada sekitar 1 hektar lahan yang dilirik untuk dijadikan Pos SAR di kawasan tersebut.

Rencana ini disampaikan Direktur Bina Tenaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan BASARNAS, Marsekal Pertama (Marsma)  M. Somin, S.Sos,  setelah bertemu dengan Bupati Malang, HM Sanusi bersama  Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo, SH,  di Peringgitan Kabupaten Malang, Kamis (04/08/2022) pagi.

”Kabupaten Malang ini rawan bencana dan kedaruratan, karena memiliki banyak gunung dengan wilayah yang luas dan garis pantainya yang panjang.  Alhamdulillah, hasil audiesi ini, Bapak Bupati Malang ada rencana Pemkab Malang untuk menghibahkan tanah di wilayah Kecamatan Turen kurang lebih 1 hektar untuk lokasi pembangunan Pos SAR nanti. Nantinya, alutsista  akan ditaruh di pantai selatan Malang bersama personil dan akan mendapat bantuan dari BPBD Kabupaten Malang serta  potensi SAR lainnya,” terang pria bintang satu ini.

Sejumlah pejabat Kabupaten Malang ikut menerima kunjungan Direktur Bina Tenaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Pertama (Marsma) M. Somin, S.Sos, serta Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Purnomo, SH, di Peringgitan Kabupaten Malang, Kamis (04/08/2022) pagi.

Somin juga menerangkan, keberadaan Pos SAR ini sangat penting dan harus ada. Karena cakupan KanSAR dari Surabaya  agak jauh untuk menuju lokasi pantai dan gunung di Kabupaten Malang. Di sisi lain, SAR  punya quick respon atau respon time dalam menjalankan tugas,  sehingga harus cepat. Selain itu Basarnas harus dekat dengan tempat kejadian dan lokasi titik-titik rawan yang berpotensi kebencanaan dan kedaruratan.

”Pos SAR di Jawa Timur sementara ini baru ada di wilayah Trenggalek, Jember, Banyuwangi,  dan yang terbaru tahun 2021 didirikan di Sumenep. Namun di Trenggalek statusnya  akan dinaikkan menjadi Kantor Besar SAR. Mudah-mudahan Pos SAR yang ada di Kabupaten Malang nantinya ini juga akan naik menjadi Kantor SAR seperti di Surabaya. Untuk target pembangunannya kita masih akan terus memonitor arahan pemerintah pusat. Terpenting  ada lahan dahulu,  kemudian ada Pos SAR,” pungkasnya.  (bri/mat)