4 Rumah Diterjang Longsor, 16 Jiwa Diungsikan
2 min read
MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Hujan deras yang mengguyur kawasan Malang barat, Sabtu (05/12/2020) petang, mengakibatkan longsor. Empat rumah di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tertimpa longsor. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun empat rumah mengalami rusak ringan karena tertimpa material longsor.

CAMAT Kasembon, Kasiyanto, menjelaskan, bencana alam tanah longsor ini berawal dari hujan deras yang mengguyur kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jombang ini, Sabtu (05/12/2020), sejak pukul 15.30 WIB hingga 19.00 WIB. “Hujannya cukup deras dan lama, sehingga terjadi longsor,” katanya, usai mendampingi Bupati Malang, HM Sanusi, memberikan bantuan kepada korban longsor, Senin (07/09/2020) siang.

Kasiyanto menjelaskan, ada empat rumah yang tertimpa longsor. Pertama, rumah milik Muhamad Ali, di Dusun Slatri RT 01/RW 1, Desa Pait, tinggi tebing 5 meter, lebar longsor 3 meter, jumlah penghuni 4 orang, kerugian materiil Rp 5 juta, rusak ringan. Kedua, rumah Bu Tuni, Dusun Pait Utara RT 14/RW 4, Desa Pait, tinggi tebing 10 meter, lebar longsor 5 meter, jumlah penghuni 3 orang, kerugian materiil Rp 5 juta, kerusakan sedang.
Ketiga, rumah milik Winardi, Dusun Baraan RT 19/RW 5 Desa Pait, tinggi tebing 6 meter, lebar longsor 3 meter, jumlah penghuni 6 orang, kerugian materiil Rp 5 juta, kerusakan sedang. Keempat, rumah milik Jumar Adi Purnomo, Dusun Baraan RT 17/RW 5 Desa Pait, tinggi tebing 5 meter, lebar longsor 3 meter, jumlah penghuni 3 orang, kerugian materiil Rp 5 juta, kerusakan sedang.

“Selain menimpa rumah, longsor juga menimbun jalan ke Dusun Tangkil yang menyebabkan akses dari Dusun Tangkil menuju Dusun Baraan dan ke pusat Desa Pait, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan lebih. Untuk sepeda motor masih bisa lewat. Namun agak licin, Sedangkan akses ke luar Dusun Tangkil masih bisa melalui Desa Jombok, Kecamatan Ngantang,” terang Kasiyanto.
Camat Kasembon yang pernah bertugas di Nusa Tenggara Timur selama delapan tahun ini menjelaskan, setelah terjadi longsor, pegawai Kecamatan Kasembon, bersama Koramil, Polsek Kasembon, serta beberapa masyarakat, bergotong royong menyingkirkan material longsor dengan alat seadanya.
“Kami langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempermudah dan mempercepat penanganan. Mengingat kondisi —waktu kejadian— masih hujan dan sudah malam, sehingga untuk penghuni rumah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kami menghimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bencana tanah longsor,” jelas Kasiyanto.
Sementara itu, sejumlah personil dari berbagai lintas instansi dan masyarakat, bergotong royong menyingkirkan material longsor. Mereka berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Muspika (Kecamatan Kasembon, Korami Kasembon, dan Polsek Kasembon), perangkat Desa Pait, PMI Kabupaten Malang, Gempal, Tagana, dan sebagainya. (bri/mat)