30 Juni 2025

`

18 Damkar Butuh 28 Jam Padamkan Api Yang Membakar Gudang Distributor

2 min read
Asap hitam membubung tinggi di langit Karangploso ketika gudang distributor terbakar.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Gabungan Tim Pemadam Kebakaran (PKM)  dari berbagai instansi, mulai PMK Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Pabrik Rokok Bentoel, Pabrik Rokok Grendel, dan sebagainya, butuh waktu sekitar 28 jam untuk memadamkan api yang membakar gudang distributor popok  dan kosmetik milik PT. Unirama Duta Niaga yang berlokasi di Jalan Raya Karangploso, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Api yang membara sejak Kamis (24/09/2020) siang, sekitar pukul 11.55 WIB, baru dapat dipadamkan Jumat (25/09/2020) petang, pukul 16.30 WIB.

 

Anggota PMK melakukan pendinginan beberapa bagian gudang distributor di Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terbakar.

 

“BUTUH waktu lama untuk memadamkan api, sekitar 28 jam. Kejadiannya  Kamis, pukul 11.55 WIB. Tim kami mendapat laporan pukul 12.03.WIB. Setelah mendapat laporan, petugas pemadam kebakaran dari PPK Kabupaten Malang, sekitar pukul 12.10 WIB langsung meluncur ke lokasi kebakaran.  Tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 12.35 WIB, dan langsung melakukan tindakan pemadaman,” jelas kata Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Malang,  Golly Karyanto, Sabtu (26/09/2020) siang.

Menurut Golly, selain butuh waktu lama, gabungan tim PMK, juga harus melibatkan 18 mobil pemadam kebakaran (damkar), ditambah dukungan truk tangki dari Perumda Tirta Kanjuruhan (PDAM), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, serta beberapa relawan yang terlibat langsung dalam upaya pemadaman.

“PPK Kabupaten Malang saja menerjunkan 7 unit damkar, Kota Malang 6 damkar, dan Kota Batu 3 unit damkar. Ini belum ditambah dari PR Bentoel, Grendel dan sebagainya. Apinya memang cukup besar, karena yang terbakar adalah bahan-bahan yang memang mudah terbakar, sehingga butuh waktu lama untuk memadamkannya,” jelas Golly Karyanto.

Hingga berita ini dibuat, petugas yang berwenang masih mengidentifikasi penyebab kebakaran. Namun dugaan sementara, api berasal dari konsleting listrik. “Soal kerugian, diperkirakan mencapai Rp 25 miliar. Kerugiannya besar, karena bangunan rusak parah. Bahkan tiangnya ada yang roboh. Namun api tidak merambat kemana-mana,” ujarnya. (bri/mat)