26 April 2024

`

PPKM Dijalankan, Pasien COVID-19 Turun

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) cukup ampuh mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur. Buktinya, grafik jumlah pasien menurun. Namun jumlah kematian masih cukup banyak, sekitar 8 – 10 orang per hari.

 

Kapolresta Malang Kota, Kombes Dr. Leonardus Simarmata, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm. Ferdian Primadhona, bersama pengurus Kampung Tangguh Semeru (KTS) RW 9 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

 

HAL INI disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Dr. Leonardus Simarmata saat meninjau Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Balai RW. 9 Jl. Danau Maninjau, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur,  Senin (18/01/2021) bersama rombongan.

“Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyakarat (PPKM) berpengaruh pada penurunan pasien COVID-19. Namun angka kematian masih banyak,” terang Kapolresta Malang Kota,  Kombes Leonardus Simarmata.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Dr. Leonardus Simarmata menyerahkan bantuan kepada Agus Sukamto, Ketua RW 09 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Ia menambahkan, kondisi di Kota Malang saat ini masih memprihatinkan. Karena itu pemberlakuan PPKM harus benar- benar dipatuhi. Menurutnya, setiap hari, angka meninggal karena COVID-19 masih berkisar 8 – 10 orang/hari. “PPKM untuk dipatuhi. Protokol kesehatan terus dilakukan, karena pandemi COVID-19 belum berakhir,” pesannya.

Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm. Ferdian Primadhona menerangkan, kegiatan KTS bisa mensuppot pasien, dan keluarga yang terpapar virus COVID-19. “Sebagai warga negara harus loyal mendukung pemerintah. Penerapan PPKM agar dipatuhi dan tidak berkegiatan mengumpulkan massa,” pintanya.

Usai memberikan sambutan, rombongan melihat sejauh mana Kampung Tangguh Semeru (KTS) RW 09, Kelurahan Sawojajar menanggulangi dan menghalau virus corona dengan mengecek ketersediaan lumbung pangan.  Selain itu juga diserahkan bantuan 300 kg beras, 4 box mie instan, 500 buah masker,  dan 100 handsanitizer.

Agus Sukamto, Ketua RW 09 Kelurahan Sawojajar menjelaskan, KTS RW 09, Kelurahan Sawojajar, tidak pernah membebani warga. “Baya operasional, semuanya berkat kesadaran warga. Bahkan sebelum ada KTS, di Kelurahan Sawojajar sudah ada komunikasi yang peduli terhadap kegiatan sosial,” katanya. (aji/mat)