MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Arang dan abu kabel dibawa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dari lokasi kebakaran di Malang Plaza, Jl. KH Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (04/05/2023) siang.

BARANG-BARANG tersebut diambil dari kawasan lantai 1, 2, dan 3 gedung Malang Plaza yang dianggap sebagai titik awal terjadinya kebakaran. Selanjutnya, barang tersebut akan dilakukan pengecekan di laboratorium dengan alat CCMS.

“Arang dan abu kita ambil komplet dari lantai 1, 2, dan 3. Kita cari rambatan api. Untuk kabel, akan kita cek terbakar dari dalam atau di luar,” terang Ketua Tim Labfor Podal Jatim, Kombes Pol Joko Siswanto, ditemui di lokasi kejadian, Kamis (04/06/2023) siang.
Ia menambahkan, dari sampel barang tersebut, selanjutnya akan diektrak dan dibandingkan dengan lainnya. Dicek menggunakan alat CCMS untuk mengetahui barang- barang yang mudah terbakar. Hasilnya, akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. “Sekitar satu minggu sampai 10 hari untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga bisa diketahui hasilnya,” lanjutnya.

Apakah dengan begitu pemeriksaan di lokasi sudah selesai? “itu sesuai keperluan. Artinya, jika masih diperlukan data, bisa saja dilakukan lagi. Sedangkan apakah lokasi sudah aman untuk pemilik stand melihat ke dalam gedung, itu bukan kewenangan kami. Tugas kami mencari titik api pertama dan mengetahui penyebab kebakaran. Apakah pemilik stand boleh masuk atau tidak, itu bukan ranah kami,” jawab Kombes Joko.
Seperti diketahui, salah satu supermarket terbesar di Kota Malang, Jawa Timur, Malang Plaza, yang terletak persis di depan Kantor Bupati Malang, terbakar, Selasa (02/05/2023) dini hari. Belum diketahui penyebab kebakaran. Namun yang jelas sebagian besar bangunan nyaris ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran hebat itu melalap sebagian besar isi mall yang berada di Jl. KH. Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tersebut. Sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kebakaran, berapa total kerugian, dan sebagainya, karena masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun yang pasti sejumlah barang dagangan terbakar, seperti pakaian, barang elektronik, gadget, dan lainnya. (aji/mat)