Polisi Ini Gagalkan Orang Yang Akan Bunuh Diri
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Tindakan anggota Polresta Malang Kota yang sehati-hari sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Bripka Lucky, patut diacungi jempol. Betapa tidak. Dia mampu menggagalkan percobaan bunuh diri yang akan dilakukan Baril Cholig (22), warga Dusun Botoh, Desa Putung Rejo, Kecamatan Nguntoro Nadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur di sebuah kos-kosan Jl Terusan Ijen, Gang Bareng Lambau, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen Kota Malang, Jum’at (07/02/2020).

MELALUI video berdurasi sekitar 2 menit, tampak aksinya seperti dalam film action. Dengan melakukan negosiasi, Polisi ini meminta agar Baril tidak melakukan bunuh diri dengan cara akan menyayat nadi tangannya dengan benda tajam sejenis pisau.
Sebelumnya, Bripka Lucky mendapat kabar dari masyarakat, ada orang yang akan bunuh diri. Setelah mendapat kabar itu, dia langsung meluncur ke lokasi kejadian. Setiba di lokasi, dia mendapati korban (Baril) sedang berada di dalam kamar yang terkunci. Di dalam kamar Bripka Lucky mendengar suara tangisan.
Melihat kondisi yang mengkhawatirkan itu, Bripka Lucky membujuk korban agar membuka pintu, namun tidak dibukakan. Akhirnya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Polisi Bintara ini mendobrak pintu kamar Baril dengan kaki. Setelah berhasil membuka paksa pintu kamar, Lucky pun melakukan negosiasi. Sedangkan beberapa petugas medis dari PMI, siap siaga di belakangnya memberikan bantuan medis.
Setelah membujuk korban, akhirnya pisau tersebut diletakan di samping korban, yang kemudian dengan cepat langsung diambil oleh Bripka Lucky. Padahal, saat itu korban sudah meletakan pisau di pergelangan tangannya dan mengancam memutus urat nadinya. Belum diketahui dengan jelas, penyebab pemuda ini berniat mengakhiri hidupnya.
Kapolresta Malang Kota Kombes. Dr. Leonardus Harapantua Simarmata Permata, S.Sos, SIK, MH, mengapresiasi aksi Bripka Lucky dalam menggagalkan aksi bunuh diri. “Kami mengapresiasi. Nantinya akan kami berikan penghargaan. Semoga tetap amanah dalam melayani masyarakat, khususnya di Kota Malang,” terangnya.
Diperoleh informasi, Beril kos untuk berobat ke RS Lavalette Malang karena sakit ginjal. Diduga karena sakitnya, ia depresi. Kemudian menghubungi keluarganya dan mengutarakan niatnya untuk bunuh diri.
Selanjutnya, Harida, kakak Beril yang berada di Madiun, menghubungi ponsel Mata (27), karyawati tempat Baril ngekos untuk mengecek kamar adiknya. Namun, pintu terkunci. Saat jendela dicongkel, terlihat Beril tergeletak di lantai.
Tanto (39) karyawan kosan yang lain, mencoba membangunkan Beril. Namum Beril malah mengamuk. Melempar kursi dan menendang meja. Beril bahkan berusaha melepas alat yang ada di dada sebelah kanan. Alat untuk gagal ginjal tersebut akan dilepas. Saat akan dicegah, Beril mengeluarkan pisau dan mengacungkannya kepada Tanto. Karena membahayakan, Tanto akhirnya mrmanggil Bhabinkamtibmas Kelurahan Bareng, Bripka Lucky. (ide/mat)