2 Juli 2025

`

Petugas Bersihkan Sampah Yang Menggunung di Puntadewa

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang kembali mengeruk tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (09/08/2022).

 

Sampah yang menumpuk di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (09/08/2022) dibersihkan petugas. (foto : malangkota.go.id)

 

TUMPUKAN sampah  yang  sempat meluber ke jalan raya ini sempat mengganggu masyarakat dan pengguna jalan di sekitarnya. Agar tak mengganggu, petugas  DPUPRPK dengan sigap membersihkan dan mengangkat sampah tersebut ke tempat penimbunan.

Satgas Kebersihan DPUPRPK Kota Malang, Bambang,  mengungkapkan, sudah dua hari ini pihaknya melakukan pembersihan sampah dan urugan material yang dibuang warga secara sembarangan di Jalan Puntodewo ini. Hingga dua hari ini sudah 35 dump truck berhasil dikeruk dan dipindahkan. “Melihat masih banyaknya tumpukan sampah, material yang dibuang warga kurang lebih  50 dump truck,” katanya.

Petugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, mengeruk tumpukan sampah yang menggunung di Jalan Puntodewo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (09/08/2022). (foto : malangkota.go.id)

Bambang menambahkan, setelah tumpukan  sampah yang meluber ke jalan tidak begitu tinggi,  nantinya akan didorong dengan alat berat. Karena jika tanah bongkaran dan sampah masih menggunung, akan sangat membahayakan jika hujan tiba.

“Kalau hujan, kemudian sampah membludak dan meluber ke jalan,  tentu sangat membahayakan. Apalagi jika sampah tersebut masuk got,  aliran air bisa buntu dan  akan timbul banjir,” sambungnya.

Bambang menduga masyarakat banyak membuang sampah dan material ke lokasi, karena rendahnya kesadaran dan tidak adanya larangan buang sampah di tempat itu. Dianggap tanah kosong dan seperti tak bertuan,  ini dimanfaatkan masyarakat untuk membuang sampah.

“Terlebih lokasinya juga berseberangan dengan tempat pembuangan sampah dan kebun bibit di Polehan. Kemungkinan masyarakat menduga itu juga tempat sampah,” terang Bambang.

Setelah dilakukan pengerukan, pembersihan, dan perataan lokasi, ke depan tempat ini akan diberikan papan himbauan agar masyarakat jangan membuang sampah di tempat itu. Jika masyarakat tetap bandel membuang sampah ke lokasi itu, akan muncul gunungan sampah lagi.

Warga Jalan Puntodewo, Agus Sunardi,  tidak tahu tanah yang menjadi gunungan sampah itu milik siapa. Tanah itu adalah tanah kosong yang tidak terurus dan tidak berpagar. Akibatnya dijadikan masyarakat untuk membuang sampah dan material. “Beberapa waktu lalu  tempat ini juga sempat heboh karena kebakaran. Beruntung tidak ada korban. Alhamdulillah saat ini sudah dibersihkan,” ujarnya.  (mak/mat)