Menko PMK : Ciptakan Budaya Baca Sejak Dini
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Budaya cinta dan gemar membaca harus diciptakan sejak dini. Bahkan sebelum masuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ini untuk mengimbangi derasnya informasi di media elektronik. Kkarena ada tulisan yang sudah bercampur aduk antara hikmah dan sampah.

HAL ITU disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MA.P, saat silaturahmi antara penerbit (suplier) buku dengan management New Bookstore (NBS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Rays Hotel, Malang, Jawa Timur, Sabtu (09/04/2022) malam.
“New Bookstore sebagai upaya untuk gemar membaca. Karena itu harus diciptakan dengan suasana yang nyaman, sehingga betah dengan sejumlah koleksi buku dan menumbuhkan minat baca,” terang Menko PMK.
Mantan Rektor UMM ini menambahkan, untuk anak- anak, buku tidak harus tertata di rak. Biarkan saja berserakan di meja bahkan di lantai agar mudah dijangkau dan membacanya. Selain itu tulisan dicetakan buku, bisa menjadi sumber utama. Bahkan, keaslianya tiada duanya dibanding tulisan di ektronik sekalipun.
“Keautentiknya terjamin. Dalam sebuah cetakan buku, tidak ada ralat, kecuali cetak ulang. Tapi itu tentu perlu waktu. Karena itu perlu menciptakan generasi pecinta buku sejak dini,” lanjutnya.
Muhajir berpesan jangan sampai gagal menciptakan generasi pencinta buku, karena akan tergerus oleh buku- buku elektronik yang begitu mudah diakses. Namun hal ini tentu saja dibutuhkan kerja keras agar buku dibuat semenarik mungkin.
Dalam kesempatan itu, hadir puluhan penerbit dari sejumlah merk buku dari dalam dan luar Jawa Timur. Semuanya sangat mendukung dan siap dengan beragam koleksi buku di UMM NBS. (aji/mat)