Mahasiswa PMM UMM Rayakan Agustusan dan Belajar Bersama Anak-anak Kampung Anyar
3 min read
TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah menjalankan program Pengenalan Masyarakat Melalui Mahasiswa (PMM) 2025 di Dusun Kampung Anyar, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menggelar beberapa kegiatan. Mulai belajar bersama hingga lomba fun game dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-80 di Gubug Baca Bhineka Tunggal Ika, belum lama ini.

MAHASISWA FISIP UMM, Anzua Fatih Qomariah, yang tergabung dalam program ini, melalui pers rilis yang dikirim ke redaksi tabloidjawatimur.com, Jumat (22/08/2025) pagi, menjelaskan, kegiatan yang diberi nama ‘Bhinneka Tunggal Ika Beraksi: Belajar Bersama Anak-anak dan Lomba Meriah’ ini menjadi highlight utama dalam program ini. Mahasiswa PMM dengan penuh dedikasi memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak desa dalam berbagai mata pelajaran. Mulai matematika dasar, bahasa Indonesia, hingga pengenalan sains sederhana. “Semua dikemas dalam metode pembelajaran yang interaktif dan mudah dipahami,” katanya.

Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap sesi pembelajaran. Dengan mata berbinar penuh semangat ingin tahu, mereka mengikuti kegiatan ini. “Yang menarik dari kegiatan ini adalah pendekatan pembelajaran yang tidak monoton. Kami, mahasiswa PMM, menggunakan berbagai media kreatif, seperti permainan edukatif, storytelling, dan praktik langsung untuk menyampaikan materi pelajaran. Hal ini terbukti efektif dalam meningkatkan daya serap dan minat belajar anak-anak. Gubug Baca Bhineka Tunggal Ika menjadi ruang yang dipenuhi tawa ceria dan diskusi yang hidup,” terang Qomariah.

Qomariah menambahkan, selain kegiatan belajar mengajar, rangkaian acara dilengkapi dengan berbagai lomba fun game yang berhasil mencuri perhatian seluruh warga desa. Lomba-lomba yang diselenggarakan tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif dan menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat di antara peserta. Beragam lomba agustusan yang disesuaikan dengan partisipasi anak-anak digelar di Dusun Kampung Anyar. Seperti makan kerupuk, lomba masukan paku dalam botol, lomba mengeluarkan bola dari kotak, lomba estafet tepung, serta lomba sundul air. “Momen ini menjadi bukti bahwa Gubug Baca Bhineka Tunggal Ika bukan hanya tempat membaca, tetapi bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk anak-anak. Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi,” ujarnya.
Selain anak-anak, para orang tua pun turut hadir memberikan dukungan moral kepada anak-anak mereka. Ini membuat acara tambah meriah. Suasana kekeluargaan yang tercipta menunjukkan bahwa program PMM telah berhasil menjadi katalis dalam memperkuat ikatan sosial masyarakat desa. “Pengurus Gubuk Baca BTI serta warga RT 07 memberi apresiasi positip atas kehadiran mahasiswa PMM yang telah membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Warga pun berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat grassroot,” terang Qomariah.
Menurutnya, kegiatan PMM di Gubug Baca Bhineka Tunggal Ika, Dusun Kampung Anyar, Desa Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini membuktikan bahwa pendidikan berkualitas tidak selalu memerlukan fasilitas mewah. Dengan semangat kebersamaan, kreativitas dalam metode pembelajaran, dan dukungan masyarakat, gubug sederhana ini berhasil menjadi mercusuar pendidikan yang menyinari masa depan anak-anak desa. Semangat Bhinneka Tunggal Ika benar-benar teraktualisasi melalui keberagaman kegiatan yang menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam satu tujuan mulia, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. (bri/mat)