Heboh, Ditemukan Mayat di Ladang Tebu Asrikaton
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Keadaan Desa Asrikaton Kecamatan Pakis Kabupaten Malang mendadak gempar dan geger dengan adanya penemuan sosok mayat kakek di lahan tebu tanah kas desa setempat. Korban yang diketahui bernama Sumardi (55) warga Dusun Krajan Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan sudah menjadi mayat dan diduga bunuh diri minum racun tikus dan obat hama, Sabtu (27/7/2019).
.

KRONOLOGISNYA, pagi itu salah seorang penebang tebu asal Desa Blandit sedang menjalankan pekerjaan panen tebu. Sesampainya di lokasi tebang tebu, betapa kagetnya dia setelah melihat ada sesosok mayat berada di dalam ladang tebu tersebut.
Sontak, dia memanggil temannya, lalu melapor ke perangkat desa. Selanjutnya perangkat desa menghubungi personil Polsek Pakis yang sejenak kemudian menuju lokasi penemuan mayat. Setibanya di TKP polisi mengumpulkan keterangan dari saksi mata.
Korban diduga bunuh diri dengan menenggak racun tikus dicampur obat hama. Hal ini terbukti dari lokasi dekat korban, ditemukan juga sisa racun tikus, obat hama dan minuman mineral. Aiptu Teguh Dharmawan SH Kanit Reskrim Polsek Pakis mengatakan jika diduga korban bunuh diri dengan meminum racun tikus dioplos dengan obat hama tanaman.
“Diduga kuat penyebab kematian korban ini akibat bunuh diri menenggak racun tikus dicampur obat hama tanaman. Sebenarnya korban sudah lama menghilang, dan penemuan ini kebetulan bersamaan dengan adanya tebang (panen) tebu,” tandas Teguh.
Menurut keterangan keluarga korban diketahui jika korban sudah lama mengalami depresi berat dan sebelumnya juga pernah melakukan percobaan bunuh diri namun bisa digagalkan. Bahkan korban kerapkali menghilang pergi tanpa suatu sebab yang jelas.
Korban diketahui meninggalkan rumah sejak Juni 2019, hingga akhirnya ditemukan Sabtu (27/7) siang.
“Pak Sumardi ini sering kabur dari rumah. Juga pernah mencoba bunuh diri sebelum ini, tapi bisa digagalkan,” terang salah satu keluarga korban.
Setelah dievakuasi dari lokasi kejadian, korban selanjutnya dibawa pulang dan selanjutnya disemayamkan di makam kampung sekitar rumah korban. (hadi)