MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mentargetkan vaksinasi bagi anak-anak usia 6 – 11 tahun bisa tercapai 85% di akhir Januari 2022 ini. Karena itu semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi harus melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada orang tua siswa terkait pentingnya vaksinasi. Tujuannya, mencegah penularan berat COVID-19 bagi anak usia dini dan mendorong pembelajaran tatap muka.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, berdialog dengan seorang anak yang akan divaksin.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menggendong anak yang baru saja divaksin.
HAL INI disampaikan Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH, MH, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun di di SDN 2 Tunjungtirto, Kecamatan Singosari dan di Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan) Kecamatan Lawang, Sabtu (08/01/2022) pagi. “Untuk pencapaian target vaksinasi di Kabupaten Malang, Pemerintah Kabupaten Malang melakukan vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 tahun sesuai Surat Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 Tahun,” katanya.
Dia menambahkan, peninjauan ini dilaksanakan untuk melihat antusias anak-anak yang akan divaksin. “Kami mengajak serta mendorong masyarakat untuk sadar dan ikut vaksin, termasuk anak anak kita yang usia 6-11 tahun. Targetnya, akhir Januari ini diharapkan vaksinasi untuk anak-anak di Kabupaten Malang bisa tercapai 85 persen dari 65 persen yang ditargetkan,” ujar Wakil Bupati Malang.
Pemerintah sudah menetapkan untuk memberlakukan vaksin bagi anak usia 6 — 11 tahun. Begini reaksi anak-anak saat divaksin.
Lebih lanjut poltisi PDIP ini meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi untuk melakukan edukasi melalui sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada orang tua siswa terkait pentingnya vaksinasi. Terlebih saat ini telah diberlakukan Surat Keputusan Menteri Pendidikan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Tujuan vaksinasi ini untuk mencegah penularan COVID-19 bagi anak usia dini dan mendorong pembelajaran tatap muka. Mudah-mudah vaksinasi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Saat meninjau vaksinasi di Singosari dan Lawang, Wakil Bupati Malang langsung mengecek tempat pendaftaran, ruang tunggu, fasilitas protokol kesehatan, pengecekan alat kesehatan, serta pelaksanaan vaksinasi. Penyuntikkan dosis pertama vaksin Sinovac bagi murid SDN 2 Tunjungtirto sebanyak 255 dosis dan 69 dosis bagi murid TK secara bertahap. Sedangkan di Poskeskel Kecamatan Lawang ada 150 dosis vaksin yang diberikan bagi siswa/siswi yang saat itu tidak mengikuti vaksin di sekolah.
Menurut Didik, dengan sudah divaksin petugas pelayanan publik, masyarakat umum, lansia, dan kini disusul anak-anak, diharapkan dapat membentuk herd imunity. Dengan begitu kondisi di Kabupaten Malang bisa kembali normal. “Karena itu saya mengajak para siswa dan orang tua siswa untuk sukseskan program vaksinasi ini, Yang menjadi tugas kita saat ini mendorong secara keseluruhan masyarakat yang memang belum tervaksin. Untuk anak didik selalu komunikasikan dengan kepala sekolah maupun untuk diinvetarisir sekolah yang muridnya belum tervaksin,” jelasnya. (bri/mat)