2 Juli 2025

`

Diajari Padamkan Kebakaran, SPAB di Probolinggo Seru

2 min read
Murid Madrasah Aliyah (MA) Riyadlus Sholihin, di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, naik mobil damkar saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Senin-Selasa, 15-16 Agustus 2022.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah murid dan guru Madrasah Aliyah (MA) Riyadlus Sholihin, di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, Senin-Selasa, 15-16 Agustus 2022.

 

Murid Madrasah Aliyah (MA) Riyadlus Sholihin, di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, diajari padamkan kebakaran menggunakan karung goni saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Senin-Selasa, 15-16 Agustus 2022.

“ACARA ini sangat menarik minat para santri dan guru. Apalagi ada Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) dan mobil pemadam kebakaran yang hadir di tengah-tengah kegiatan,” ungkap Erfan Alif Pujiono, salah satu fasilitator SPAB ini, Rabu (17/08/2022) siang.

Murid Madrasah Aliyah (MA) Riyadlus Sholihin, di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, diajari cara menghadapi gempa bumi di dalam gedung saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Senin-Selasa, 15-16 Agustus 2022.

Mosipena membuat para siswa bisa membaca buku-buku tentang kebencanaan dengan enjoy. Yang lainnya menikmati tayangan videotron, serta media sentuh edukasi. “Setelah mengikuti latihan evakuasi bencana gempa bumi, para santri putra diajarkan pemadaman api oleh Tim Damkar Kota Probolinggo,” ungkap Dian Harmuningsih, fasilitator SPAB lainnya.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala MA Riyadlus Sholihin,  Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, dan Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kemenag Kota Probolinggo. Sedangkan  fasilitator SPAB adalah Dian Harmuningsih, Erfan Alif Pujiono, dan Yan Aditya Putra. (bri/mat)