Site icon `

UM – Malang Autism Center Kembangkan Sekolah Rakyat Autis

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) JawaTimur  bersama Malang Autism Center bekerjasama mengembangkan Sekolah Rakyat Autis (SRA). Kerjasama kedua pihak ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU), Kamis (21/4/2022). 

 

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM) JawaTimur bersama Malang Autism Center bekerjasama mengembangkan Sekolah Rakyat Autis (SRA).

 

DEKAN FIP UM, Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd, menjelaskan, kerjasama ini cukup strategis untuk pengembangan kemampuan belajar mahasiswa dengan cara magang atau praktek. “Karena itu kerjasama ini sifatnya berkelanjutan. Pada prinsipnya kerjasama adalah untuk mencapai tujuan yang sama,” katanya.

Bambang Budi Wiyono menambahkan, pihaknya juga berkewajiban mendidik calon guru untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terutama jenjang S2 yang mengkaji tentang ABK (anak berkebutuhan khusus). “Sehingga bisa menjadi tempat praktek untuk mendapatkan pengalaman yang komprehensif,” ungkapnya.

Mahasiswa Departemen Pendidikan Luar Biasa FIP UM dapat memilih opsi magang di Malang Autism Center. Mahasiswa magang dapat menyiapkan segala hal tentang pengajaran anak-anak autis sehingga nanti saling menunjang.

Menurut Bambang, perkembangan anak-anak autis semakin banyak jumlahnya. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) membutuhkan penanganan khusus,  karena adanya gangguan perkembangan dan kelainan yang dialami anak akibat keterbatasan di salah satu atau beberapa kemampuan,  baik fisik maupun psikologis.

“Perkembangan anak-anak autis semakin banyak jumlahnya. Karena itu perlu bantuan treatment khusus,  seperti Malang Autism Center. Saya kira pendekatan yang sangat baik karena bisa membantu adik-adik penyandang autis,” ujarnya.

Sementara itu, pendiri dan pemilik Malang Autism Center (MAC), Mohammad Cahyadi, menjelaskan pentingnya intervensi atas perilaku dari anak Autism Spectrum Disorders (ASD) serta tren anak dengan ASD yang semakin besar dalam tiap tahunnya.

Menurutnya,  Malang Autism Center (MAC) tergerak untuk membantu anak ASD tersebut terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan cara mendirikan Sekolah Rakyat Autis. “SRA adalah sekolah atau tempat terapi untuk anak-anak ASD khusus bagi keluarga kurang mampu,” terang Mohammad Cahyadi.

Mohammad Cahyadi  menjelaskan, proyek sosial ini didukung sepenuhnya oleh Departemen Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negri Malang (UM). Dalam hal ini, pihak jurusan memberikan bantuan dalam bentuk mengirim para mahasiswa untuk menjadi tenaga terapis pada proyek sekolah rakyat autis.

Peserta didik Sekolah Rakyat Autis akan mendapatkan fasilitas jam terapi sebanyak 20 jam per pekan. Mereka didampingi 2 terapis. Biaya terapi per bulannya sesuai dengan kemampuan orang tua. “Pemilihan dari pendaftar yang masuk tim akan memilih dari semua pendaftar yang memenuhi persyaratan,” katanya.

Adapun syarat pendaftaran dapat secara online melalui https://forms.gle/Nc8sya3j91Tu8qs57 atau secara offline dengan cara mengirimkan pengajuan ke Malang Autism Center (MAC), Jalan Manggar no. 8, Sengkaling, Dau, Malang.

Pendaftaran akan ditutup pada 20 Mei 2022.  Semua pendaftar wajib dan harus bersedia untuk divisit  rumahnya.   (div/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version