TABLOIDJAWATIMUR.COM – Peran media sosial kini semakin penting dalam dunia usaha, termasuk bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Karena itu, Tim Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM), Jawa Timur, mengembangkan strategi pemasaran digital untuk membantu promosi Cindosnack Pisang Lumer, sebuah produk unggulan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang kini sudah menembus pusat oleh-oleh di Kota Batu.

NAILA Febrina Akmalia, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMM yang tergabung dalam kelompok ini, melalui pers rilis yang diterima redaksi tabloidjawatimur.com, Kamis (21/08/2025) siang, menjelaskan, Tim PMM UMM yang terdiri dari Ahmad Andriyanto, Naila Febrina A, Lira Vira A, Yasmine Zulfa A, dan Febryanto ini didampingi Dosen Pembimbing Lapang, Hendra Kusuma, SE, M.SE.

“Cindosnack merupakan salah satu UMKM unggulan asal Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, yang dikenal dengan produk andalannya Pisang Lumer. Produk ini merupakan olahan pisang yang dikreasikan dengan adonan tepung renyah di bagian luar. Sementara di dalamnya terdapat lelehan isian dengan berbagai rasa yang menggugah selera. Cindosnack juga mengemas produknya dengan desain modern sehingga aman dibawa sebagai oleh-oleh,” jelas Naila Febrina Akmalia.
Dengan keunggulan cita rasa, varian yang beragam, serta tampilan yang menarik, masih kata Naila Febrina Akmalia, Pisang Lumer Cindosnack berhasil menarik perhatian wisatawan. Bahkan kini sudah dipasarkan hingga ke pusat oleh-oleh di Kota Batu. “Kehadiran produk ini sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM desa mampu menghadirkan inovasi kuliner yang kompetitif dan diminati pasar luas,” tegasnya.

Ahmad Andriyanto, Koordinator PMM UMM Bulukerto, menjelaskan, penggunaan media sosial seperti Instagram dan TikTok, mampu menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan pemasaran konvensional. “Di era digital, konsumen mencari informasi melalui media sosial. Jika UMKM ingin terus berkembang, mereka harus hadir dan aktif di platform tersebut,” ungkapnya.
Dia menambahkan, media sosial tidak hanya tempat promosi, tapi juga sarana membangun hubungan dengan pelanggan. Media sosial juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar hingga ke luar daerah. Produk yang awalnya hanya dikenal di sekitar desa, kini bisa menjangkau konsumen di kota lain, bahkan berpotensi menembus pasar nasional.
Menurut Andriyanto, Tim PMM Desa Bulukerto yang melakukan kegiatan sejak 21 Juli sampai 20 Agustus 2025, berupaya memberikan dukungan nyata kepada UMKM Cindosnack Pisang Lumer melalui sosialisasi pemasaran online dengan memperkenalkan strategi digital marketing yang lebih modern. “Program ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap perkembangan usaha kecil menengah di desa yang memiliki potensi besar namun belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital. Melalui kegiatan ini, tim berfokus pada peningkatan kemampuan promosi berbasis media sosial, yang pada era sekarang menjadi kunci utama dalam memperluas jangkauan pasar, ” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Tim PMM UMM Bulukerto, tidak hanya memberikan materi mengenai pentingnya penggunaan media sosial, tetapi juga terjun langsung, membantu pembuatan konten kreatif. Platform seperti TikTok dipilih karena terbukti efektif menjangkau konsumen dari berbagai kalangan, khususnya generasi muda yang mendominasi pengguna media sosial.
Harapannya, UMKM Cindosnack dapat meningkatkan daya saing, memperluas jangkauan pemasaran, dan membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen. Dengan dukungan teknologi digital, produk pisang lumer yang sudah berkembang hingga pusat oleh-oleh di Kota Batu, berpotensi menembus pasar regional bahkan nasional. Upaya tim PMM UMM Bulukerto ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM dapat menghasilkan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal. (iko/mat)