Loh, Murid SDN 2 Jeru Hanya 17 Anak
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Bupati Malang, HM Sanusi menemukan sekolah dasar (SD) di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang jumlah muridnya hanya 17 orang. Selain itu kondisi bangunannya pun kurang bagus.

HAL INI ditemukan saat HM Sanusi meninjau SDN 2 Jeru, Kecamatan Turen dan SDN 2 Pagedangan, Kecamatan Turen, Jumat (05/08/2022) siang bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
”Untuk sekolah yang bangnannya rusak, kalau muridnya banyak, akan dibenahi. Tapi kalau muridnya tak ada, ya akan dimerger dengan sekolah lainnya. Di SDN 2 Jeru, Kecamatan Turen ini siswanya hanya 17 anak. Jadi akan dimerger dengan sekolah lainnya. Sedangkan gedung sekolahnya akan dikosongkan dan tidak dipakai lagi,” katanya.

Namun sebelum memutuskan dimerger atau tidak, menurut bupati, akan dibicarakan terlebih dahulu, termasuk diinventarisasi dan disosialisasikan. “Karena gedung sekolah-sekolah ini tetap asetnya Dinas Pendidikan. Kalau ada yang mau memanfaatkan, akan dilanjutkan pembicaraan,” ujarnya.
Selain meninjau SDN Jeru 7 Kecamatan Turen, dalam rangka pengecekan sekolah rusak dan sekolah minim murid tersebut, bupati dan rombongan juga meninjau SDN 7 Pamotan, Kecamatan Dampit. “Di SDN 7 Pamotan ini, ada ruang kelas tidak dipakai karena terdampak gempa beberapa waktu lalu. Namun jumlah muridnya bagus, di atas 100 anak,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Malang disambut hangat warga sekolah, mulai kepala sekolah, guru, wali murid, dan para murid. Pada kesempatan itu mereka juga curhat kepada Bupati Malang, minta agar ruang kelas diperbaiki, sarana dan fasilitas ditambah.
Terkait program perbaikan atau renovasi sekolah, Bupati Malang menjelaskan, Pemkab Malang akan menghitung semua biaya yang dibutuhkan dan akan disesuaikan dengan kemampuan APBD. Di sisi lain, Bupati Malang akan mencari cara lain. Misalnya, melalui CSR untuk membangun sekolah. Sedangkan perihal rencana merger SD, belum langsung memutuskan. (bri/mat)