Site icon `

Kalaksa BPBD Jatim Ajak SRPB Tangani Bencana

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare

SIDOARJO, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Penanganan bencana hidrometeorologi yang telah terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur, perlu dilakukan oleh multi pihak. Salah satunya dengan keterlibatan relawan, dalam hal ini Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB).

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Budi Santosa, bersama pengurus Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, Senin (15/11/2021) di kantornya.

 

“OLEH karena itu, relawan perlu bersatu karena menghadapi bencana butuh penanganan banyak pihak,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Budi Santosa, saat bertemu dengan pengurus  Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, Senin (15/11/2021) di kantornya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kasatpol PP Jatim ini mencotohkan bencana banjir dan tanah longsor. Menurutnya, perlu dilakukan mitigasi dan pencegahan ke depannya. Di antaranya penanaman pohon  kembali di daerah-daerah yang banyak terjadi alih fungsi lahan.  “Nah, ini yang bisa dilakukan para relawan. Terllibat dalam penanaman atau reboisasi. Saya ingin adanya bottom up,” katanya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Budi Santosa, berdialog dengan pengurus Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, Senin (15/11/2021) di kantornya.

Pria yang cukup lama malang melintang di Badan Diklat Provinsi Jatim ini juga mengingatkan agar perlu memerhatikan kearifan lokal dengan melibatkan masyarakat setempat. Ia mencontohkan kawasan Nongkojajar, Pasuruan yang dulu pernah dilanda kekeringan. Namun dengan penanaman kembali pohon-pohon vegetatif, akhirnya muncul sumber-sumber mata air.

Selain itu, tanamannya juga dipilihkan sesuai dengan lingkungan di situ. Termasuk bagaimana memilih tanaman yang bisa menyerap dan menyimpan air. Ia juga berharap pohon yang ditanam nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Untuk melakukan ini memang perlu edukasi-edukasi. Dan memang jagonya edukasi ini adalah panjenengan-panjenengan semua yang dekat dengan masyarakat,” jelas Budi Santosa. “Sedangkan pendekatan top down malah tidak menyelesaikan masalah. Butuh kajian-kajian yang yang komprehensif dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan di lapangan,” imbuhnya.

Ia juga berharap relawan nantinya bisa dilibatkan sebagai aksesor pasca bencana, terutama untuk mengungkit perekonomian para korban bencana.

Dalam kesempatan ini, Koordinator SRPB Jatim,  Dian Harmuningsih mengucapkan terima kasih atas pertemuan tersebut. Hadir juga dalam pertemuan ini Wakil Koordinator SRPB Jatim Wawan Kimiawan, Andreas Eko Muljanto, Lusi Andajani, dan Rizki Daniarto. Dalam pertemuan itu, Kalaksa BPBD Jatim didampingi Sekretaris Erwin Indra Widjaya dan Kepala Seksi Pencegahan Dadang Iqwandy.

Seperti diketahui, Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa baru serah terima jabatan (sertijab) pada Rabu (25/08/2021) lalu. Pak Budi, demikian ia kerap disapa, sebenarnya tak asing lagi bagi SRPB Jatim. Ia pernah menjabat Plt Kalaksa BPBD Jatim, beberapa tahun lalu. Bahkan, dia pernah ikut mengisi Arisan Ilmu Nol Rupiah yang menjadi agenda rutin SRPB Jatim.  (iko/mat)

WhatsAppFacebookGmailCopy LinkTwitterShare
Exit mobile version