MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Hari jadi Kabupaten Malang ke-1258 tahun ini, cukup istimewa. Sebab, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memberikan “kado” kolam renang bertaraf internasional yang dilaunching Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna, Sabtu (06/10/2018). Selain itu juga menggelar Property Award 2018 di sekitar Stadion Kanjuruhan Kepanjen.


DALAM kesempatan tersebut, hadir pula Dirjen Rumah Umum dan Komersial Kementerian PU dan Perumahan Rakyat RI, Yusuf Hari Agung, Dr. Yuni Purwati selaku Staf Ahli Menteri Pemuda & Olahraga Bidang Hukum dan Politik merangkap sebagai Plt. Asisten Deputi Sarana Prasarana Olahraga .
Bupati menyambut baik kegiatan property award yang dikemas menjadi satu dengan sertifikasi kolam renang bertaraf internasional tersebut. Hal ini menjadi sesuatu yang patut dibanggakan, karena kolam renang tersebut digadang-gadang bakal dimanfaatkan untuk pertandingan ekshibisi olahraga renang artistik.
Terkait dengan Property Award, Bupati Malang mengapresiasi sebagai bentuk support kepada para pengembang sebagai mitra pemerintah daerah maupun pusat. “Terima kasih kepada pihak Apersi maupun REI, dan khususnya kepada Pemerintah Pusat yang tidak bosan-bosannya memberikan bantuan untuk mendorong semangat para pengembang dengan PSU-nya (prasarana, sarana dan utilitas) khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu kepada pers juga yang telah menggelorakan ajang property award ini,” jelasnya kepada awak media.
Ia pun mengaku, property award ini merupakan inovasi yang dibuat oleh DPKPCK sebagai penentu untuk pengadaan fasum fasos dari para pengembang, sehingga dari situlah Pemkab Malang akan bersinergi menciptakan aplikasi agar pengembang segera menyerahkan fasum fasosnya.
Tujuannya, agar Pemerintah Kabupaten Malang mengambil alih terhadap perawatan dan pengembangan serta peningkatan dari fasum fasos ini.
Sementara itu, terkait kolam renang, bupati berharap, selain merupakan wadah bagi atlet olahraga aquatic agar bisa berlatih sesuai standar internasional, juga untuk mencetak atlet-atlet renang dari Kabupaten Malang. Mengingat kolam renang dengan sistem indoor seperti ini memang cukup terbilang langka, utamanya yang diperuntukkan untuk skala nasional dan internasional dan di Jawa Timur, baru ada Kolam Renang Kanjuruhan yang dilengkapi mulai dari kamar ganti, ruang bilas, ruang wasit hingga tribun dengan kapasitas 500 orang.
Sementara itu, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, Kepala DPCK mengatakan, kegiatan ini memang diadakan untuk mengapresiasi kiprah pengembang yang telah berkontribusi dalam penurunan backlog rumah di Kabupaten Malang.
Untuk tahapan seleksi penilaian terdapat lima kategori, yakni pengembang perumahan yang membangun rumah MBR, pengembang perumahan yang membangun rumah non MBR, Pengembang Perumahan Peduli Lingkungan MBR, Pengembang Perumahan Peduli Lingkungan non MBR, dan Apresiasi Khusus. kelima kategori ini dinilai oleh lima tim juri dari Radar Kanjuruhan, ITN Malang, Kasi Verifikasi Pembangunan dan Kemasyarakatan DPM dan PTSP, serta Kabid Perumahan DPKPCK.
Perlu diketahui, 15 September lalu, telah dilakukan standarisasi kolam renang bertaraf internasional oleh Tim Kemenpora, Lukman Niode (mantan atlet renang nasional) dan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Saat launching, sepuluh atlet profesional olahraga renang yang dinamakan Artistic Swimming Jakarta ikut meramaikan acara ini. Lima di antaranya merupakan atlet Asian Games Jakarta Palembang beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Asdep Sarpras dan Olahraga Yuni Purwati menyerahkan secara simbolis sertifikasi kolam renang bertaraf internasional kepada Bupati Malang yang kemudian diserahkan kepada Kepala DPKPCK. Diakhir acara, para undangan dihibur dengan penampilan penyanyi papan atas yaitu Dewi Gita yang juga merupakan istri vokalis Band Gigi. (mat)