Wonosari Siap-siap Hadapi PSBB
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Semakin mewabahnya Virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuat Muspika Kecamatan Wonosari semakin waspada. Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Salah satunya, menggelar rapat koordinasi dengan para kepala desa, Selasa (28/04/2020) di kantor kecamatan setempat.

RAPAT koordinasi yang dipimpin Camat Wonosari, Ahmad Muasi Arif ini membahas berbagai hal terkait penyebaran Virus Corona, termasuk persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jika benar-benar dilaksanakan di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang). Tanpak hadir dalam rapat itu, Kapolsek Wonosari, Iptu Edi Purnomo, S.AP.
Camat Wonosari, Arif mengatakan, rapat ini lanjutan dari persiapan pemberlakukan PSBB. “Kita gelar rapat koordinasi dengan Muspika dan seluruh kepala desa se Kecamatan Wonosari untuk mencegah penyebaran Virus Corona, khususnya di wilayah Kecamatan Wonosari. Sebelumnya, berbagai upaya pencegahan sudah kami lakukan, seperti menyemprotkan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu jaga jarak, tidak bergerombol, dan selalu pakai masker,” katanya.
Tidak hanya itu. Camat Wonosari bersama jajaran juga menghimbau masyarakat agar tidak bepergian dan tetap diam di rumah jika memang tidak perlu sekali. “Yang jelas, kita selalu sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran Virus Corona,” tandasnya.
Berdasarkan data per 27 April 2020, pukul 10.30 WIB, total ada 28 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang. Sebarannya mulai dari Kecamatan Ngantang, Pujon, Karangploso, Singosari, Lawang, Kepanjen hingga Kecamatan Ampelgading. Dari data tersebut, ada enam orang yang sembuh.
Dalan situs resmi milik Pemkab Malang (http://satgascovid19.malangkab.go.id/), Kecamatan Singosari dan Lawang memiliki data ODP (orang dalam pengawasan) terbanyak dibanding kecamatan lainnya. Ada 44 ODP di Singosari dan 43 di Lawang.
Jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) di dua kecamatan itu juga mendominasi. Di Kecamatan Singosari ada 27 PDP, sedangkan dari Kecamatan Lawang ada 18 orang. Menyusul Kecamatan Dau yang memiliki total 17 orang PDP.
Kapolsek Wonosari, Iptu Edi Purnomo menghimbau masyarakat agar tetap mentaati peraturan pemerintah tentang wabah COVID 19 serta wajib jaga diri dengan keamanan pribadi. Karena sekarang rawan begal dan maling. “Kepala desa agar menghimbau masyarakatnya waspada, juga diadakan ronda malam (siskamling) di setiap kampung untuk mencegah tindak kejahatan,” pesannya. (roz/mat)