Wisudawan Terbaik ITN Ciptakan Alat Pencacah Pakan Ternak
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sebanyak 575 mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, mengikuti wisuda ke-68, Sabtu (15/10/2022) di Kampus 2 ITN Malang. Dari jumlah itu, 8 di antaranya wisudawan terbaik yang siap terjun ke masyarakat.

SALAH satunya Muhammad Alfian Fauzan Nova, meraih IPK 3.67 dari Teknik Industri. Dia berhasil membuat rancang bangun mesin pencacah dan pengolah pakan ayam dan bebek (pelet) dengan pendekatan ergonomi.
Dijelaskan Alfian, dengan mesin pencacah dan pengolah pakan yang ia buat ini, akan membuat operator menjadi lebih aman dan nyaman. Karena perancangan mesin ini dibuat sesuai dengan data antropometri operator. “Seperti tinggi siku berdiri, rentang tangan siku, tinggi panggul, panjang ruas tangan, dan panjang ruas tangan ke bawah,” jelasnya, Jumat (13/10/2022).
Alfian menambahkan, dengan mesin buatannya ini, membuat produktifitas operator menjadi lebih efisien. Yang sebelumnya membuat pelet dengan cara manual kini otomatis dengan mesin ini.
Perangcangan mesin ini juga membuat produktifitas operator lebih efisien yang sebelumnya dalam 4 kg memerlukan waktu selama 9,3 menit. Sekarang 4 kg cukup 8,3 menit.
“Dengan mesin ini, pelet memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, karena bahan pelet lebih tercampur dengan rata,” tandasnya.
Wisudawan terbaik lainnya, Zabilla Wulandayani, peraih IPK 3.90 dari Teknik Kimia, meneliti pengaruh perlakuan bahan dan penambahan air kulit bawang merah terhadap kandungan total N, P dan K pada pembuatan pupuk organik cair dari limbah buah jeruk.
Dalam penelitiannya tersebut, Zabilla mendapati bahwa penggunaan air bawang merah pada pembuatan POC dapat meningkatkan kandungan mineral pada pupuk. “Sehingga akan meningkat kadar NPK,” tuturnya.
Sementara enam wisudawan terbaik lainnya juga berkesempatan memaparkan hasil penelitiannya. Yakni Wildan Aditya Afandi peraih IPK 3.77 dari Teknik Mesin dengan judul skripsi perencanaan transmisi dan perbaikan sistem kelistrikan stage truck portable. Nanda Dwi Putra Anas Amirullah peraih IPK 3.76 dari Teknik listrik-D3 mengambil judul rancang bangun prototype fuel Cell.
Dwi Ahmad Dzulhijjah dengan nilai IPK 3.90 dari Teknik Informatika dan judul skripsi sistem monitoring kualitas air akuarium menggunakan metode learning vector quantizatio. Nicodimus Wijanarko peraih IPK 3.86 dari Arsitektur dengan judul perancangan super blok di Kota Malang.
Berikutnya Andini Yunita Lailla Ramayana peraih IPK 3.64 dari Teknik Lingkungan dengan judul fitoremediasi Efluen Ipal Komunal Kelurahan Tlogomas menggunkan tanamam akar wangi dan tanaman rami. Kadek Wahyu Adi Pratama peraih IPK 3.77 dari Teknik Sipil dengan judul alternatif perencanaan ulang struktur atas jembatan sungai Besuk Kobokan tipe pelengkung dengan box baja menggunakan metode LRFD. (div/mat)