Widodo Dilantik Jadi Rektor UB
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc, akhirnya dilantik menjadi Rektor Universitas Brawijaya (UB) periode 2022-2027, di Gedung Samantha Krida, Senin (27/06/2022) pagi.

MANTAN Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UB ini dilantik Ketua Majelis Wali Amanah (MWA), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, melalui Surat Keputusan MWA UB Nomor 3 tahun 2022.
Rektor UB 2018 – 2022, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR, MS, di hadapan undangan, memberikan apresiasi kerja keras seluruh sivitas. “Satu bulan yang lalu, UB mendapat peringkat 801 dunia. Ini merupakan kerja keras bersama. Dengan demikian UB tidak hanya menjadi perguruan tinggi milik Malang dan Indonesia, tapi juga perguruan tinggi milik dunia. Mari bersama-sama mendukung Prof. Widodo,” katanya.

Sementara itu, Ketua MWA, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, mengatakan, selama dipimpin Prof. Nuhfil, UB telah melaksanakan fase transisi menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum) dengan sangat baik dalam tempo yang sangat cepat, ” ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menambahkan, makna yang perlu dipahami adalah, dengan menjadi PTNBH, berarti UB sedang bertransformasi menuju perguruan tinggi masa depan yang berkeunggulan, yang dijabarkan dalam visinya dan diimplementasikan dalam misinya.
Menteri PMK ini menjelaskan, pemilihan rektor kali ini berjalan sangat baik, lancar, dan kompak, karena proses pemilihanya dilakukan secara musyawarah mufakat. “Sebagai PTN-BH, tentu apa yang dilakukan UB dalam hal pemilihan rektor seperti ini bisa menjadi contoh perguruan tinggi lainnya. Sekali lagi, saya apresiasi apa yang di lakukan UB ini, ” tegasnya.
Muahdjir berharap, ke depan UB lebih maju. “Semoga dengan potensi UB yang ada bisa dimanfaatkan Prof Widodo sesuai dengan apa yang beliau visi misikan sebelumnya, dan betul-betul dapat mendorong internasionalisasi Brawijaya. Bukan hanya rangking, tapi juga kontribusi yang signifikan. Penguatan sektor pangan, pertanian, yang itu menjadi kekuatan Brawijaya dan program beliau,” pungkasnya. (div/mat)