Warga Dinoyo Gelar Festival Keramik Dinoyo
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, menyelenggarakan Festival Keramik Dinoyo ke-4, Sabtu (16/10/2021). Festival disiarkan live streaming melalui kanal youtube Media Inspire TV.

KEPALA Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, tidak pernah terbayang sentra industri ini dapat menarik wisatawan, baik wisata belanja maupun edukasi.

“Kampung Keramik Dinoyo ini adalah perintis kampung wisata di antara kampung-kampung lainnya. Karena itu saya berharap dukungan dari Diskoperindag Kota Malang, Disperidag Jawa Timur, serta perguruan tinggi, untuk memperkuat Kampung Wisata Keramik Dinoyo sebagai basis kampung wisata industri kerajinan,” harapnya.
Festival Keramik Dinoyo ini dipandu Mouzza zee, Leadies Bikers Sabang Merauke yang sengaja keliling dari kampung ke kampung dalam acara Sambang Kampung Tematik Kota Malang. Festival ini rangkaian dari 27 virtual event yang diselenggarakan Forkom Pokarwis Kota Malang.
Mouzza mengajak pemirsa berselancar dari galeri keramik satu ke galeri keramik yang lain. Ada 20 galeri keramik yang dibuka. Selain itu Mouzza mengajak pemirsa melihat anak-anak dan para remaja yang giat praktek, membentuk keramik termasuk mewarna keramik. Mouzza juga mengajak keliling ke pabrik keramik Dinoyo yang saat ini tidak beroperasi lagi yang dijadikan sebagai tempat kegiatan festival ini.
Syamsul Arifin, Ketua Pokdarwis Kampung Wisata Keramik Dinoyo, mengatakan, keramik Dinoyo ini sangat terkenal dan sudah mengikuti pameran di berbagai Negara, seperti di Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura.
“Sumbangan kami kepada Kota Malang bahwa kami ini turut serta mempromosikan Malang sebagai sentra kerajinan keramik di Indonesia,”kata Syamsul yang sekaligus menjadi Sekertaris Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang.
“Saya berharap Kampung Wisata Keramik Dinoyo menjadi tempat rintisan co working space untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang,” tambah Syamsul.
Sejak 1930-an warga sekitar Dinoyo sudah memproduksi gerabah. Sekitar 1950-an pengrajin gerabah ini mengembangkan keramik sebagai produk unggulan. Keramik Dinoyo telah menjadi sentra industri kerajinan yang secara turun- temurun masih lestari meski banyak bersaing dengan keramik dari luar negeri.
Kini Kampung Keramik Dinoyo telah menjadi Kampung wisata yang di kelola Pokdarwis Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Sejak lima tahun lalu menjual paket wisata edukasi. Di antaranya, edukasi membentuk keramik dan mewarna keramik, desain keramik, serta pelatihan membuat keramik. (div/mat)