Wabup – Rektor UB Tanam Pohon Langka di Dampit
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Sejumlah tanaman langka ditanam saat acara Tetenger Bumi di Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (17/12/2022) pagi. Jika tanaman ini bisa tumbuh besar, warga wajib mempertahankan dan mengembangkan genetiknya agar bisa disebarluaskan.


”TANAMAN ini harus dipelihara agar bisa tumbuh. Di sini ditanam buah gayam, mundu, bisbol, mentega, genitu ijo, dan kepel. Kami juga memiliki tanaman langka di Kebun Jeru, Tumpang. Seperti pohon mentega, buah kepel, juwet putih. Saya hanya pernah mendengar namanya tapi belum pernah melihatnya. Baru kali ini menjumpainya. Ada juga pohon jambu darsono yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Kalau mau ditanam dan dikembangkan akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” kata Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, yang mengadiri acara tersebut.

Wabup menambahkan, jika tanaman ini tumbuh besar, ada kewajiban bagi semuanya agar mempertahankan dan mengembangkan genetiknya agar bisa disebarluaskan. Pemerintah Kabupaten Malang berharap masyarakat turut mendukung dan berkomunikasi dengan Universitas Brawijaya karena ada teori-teori yang bisa dipelajari.
”Bagaimana kalau Desa Srimulyo ini dijadikan kampung herbal? Karena tanaman ini semua mengandung nilai yang luar biasa. Ada lahan yang luas. Ada tanaman manisa yang memiliki khasiat untuk menghilangkan nyeri. Hampir setiap hari saya juga mengkonsumsi parutan manisa ini,” harapnya.
Dalam acara Tetenger Bumi, Universitas Brawijaya (UB) bersama Pemerintah Desa Srimulyo, menanam sejumlah 8 pohon langka yang memiliki nilai luar biasa. Wabup berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi kegiatan simbolis, tapi tanaman yang ditanam harus dipelihara dan dikembangkan. (bri/mat)