24 Maret 2025

`

Usai Sholat Subuh, Gudang Industri Porang di Kasembon Terbakar

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diduga karena konsleting listrik, sebuah gudang industri porang di Desa Besuk Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (13/06/2023) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik, Toat (50), mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.

 

Petugas damkar Kabupaten Malang bersama warga menyelamatkan barang ketika gudang industri porang di Desa Besuk Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Selasa (13/06/2023) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

 

KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Selasa pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, Toat, pemilik gudang, tinggal di Desa Jambok RT 02/RW 05, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, menghubungi petugas jaga damkar Kabupaten Malang. Kepada petugas jaga dia mengabarkan gudangnya terbakar.

Petugas damkar Kabupaten Malang menyemprotkan air untuk memadamkan api yang membakar gudang industri porang di Desa Besuk Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (13/06/2023) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik, Toat (50), mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.

Setelah mendapat laporan, Tim Damkar yang dipimpin Setyo Adhi Prastowo sebagai Komandan Regu 1, sekitar pukul 06.42 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 2 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang, 1 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Kediri, dan sejumlah relawan.

Tim Damkar Pare, Kabupaten Kediri, yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi kebakaran, tiba lebih awal di lokasi, sekitar pukul 06.30 WIB, dan langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, petugas melakukan pemadaman. Tak butuh lama bagi petugas dan warga memadamkan api. Sekitar pukul 07.00 WIB api sudah berhasil dijinakkan.

Namun tak urung api yang sudah menyala sejak pukul 05.00 WIB itu membuat sejumlah bangunan berukuran kurang lebih 80 m2 tersebut hangus dimakan si jago merah. “Api membakar bangunan mulai pukul 05.00 WIB, dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB. Api cepat dipadamkan karena banyak pihak yang membantu,” terang Firmando, Selasa (13/06/2023) siang setelah kejadian.

Mando menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. “Namun diduga api berasal dari konsleting listrik. Kerugian sekitar Rp 100 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (bri/mat)