MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Pemerintah Kota Malang terus melakukan upaya mengurai kepadatan kendaraan. Salah satu yang akan dilakukan tahun 2021 ini adalah membangun Jembatan Tlogomas, yang menghubungkan Jalan Raya Tlogomas ke Jalan Saxophone. Butuh dana sekitar Rp 45 miliar untuk membangunnya.

WALI KOTA Malang, Drs. H. Sutiaji mengungkapkan, jembatan ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dari dan menuju Kota Batu, khususnya di kawasan Jalan MT Haryono dan Jalan Mayjen Panjaitan. “Kawasan ini menjadi salah satu titik kemacetan. Sejak dulu sudah direncanakan untuk diatasi. Salah satunya dengan membangun jalan tembus. Tahun ini sudah diatur untuk bisa realisasi,” ujarnya, Kamis (22/04/2021).
Jembatan berukuran 100 meter X 14 meter ini, pembangunannya bakal dibarengi dengan pelebaran jalan di sekitarnya guna menunjang akses jembatan Tlogomas. “Jadi, di dekat UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) ada penghubung ke Tunggulwulung (Jembatan Tlogomas). Jadi cross-nya di sana nanti menuju ke perbatasan Kabupaten Malang,” jelas Drs. H. Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Ir. Hadi Santoso mengatakan, proses tender jembatan Tlogomas tengah dilakukan. “Minggu depan kami akan tender,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Soni ini menambahkan, saat ini pihaknya tinggal menunggu pemenang tender dan perintah dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebelum memulai pembangunan Jembatan Tlogomas. “Kita running terus dan sudah persiapan tender. Kita masukkan ke dalam unit layanan pengadaan (ULP),” kata dia.
Berkaitan dengan rencana memperlebar jalan di sekitar jalan tembusan Tlogomas, Soni menyebut, bakal dilakukan beriringan. Hanya, anggarannya di luar biaya untuk pembangunan jembatan. “Yang jelas nanti ada pelebaran jalan di Saxophone ke Candi Panggung. Tapi tidak masuk anggaran Jembatan Tlogomas (Rp 45 miliar). Nanti masuk di APBD-P,” pungkasnya. (div/mat)