19 Maret 2025

`

UM Rayakan Dies Natalis ke-67 Tahun

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur —dulu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Malang (1964–1999)—- pada Senin (18/10/2021) merayakan ulang tahun yang ke-67 tahun. Berbagai kegiatan digelar sejak Juni untuk menyemarakan ulang tahun.

 

Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur —dulu Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Malang (1964–1999)—- pada Senin (18/10/2021) merayakan ulang tahunnya yang ke- 67 tahun.

 

KETUA Pelaksana Dies Natalis ke-67 UM, Yuni Rahmawati, menjelaskan,  serangkaian kagiatan telah disiapkan secara sistematis mulai Juni dengan mengusung tiga kategori,  launching dies natalis, road to dies natalis, dan perayaan dies natalis (celebration dan ceremonial). “Puncaknya  Senin (18/10/2021), bertepatan dengan berdirinya kampus ini,” katanya di sela-sela acara.

Beberapa kegiatan yang digelar di antaranya, vaksinasi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan  Polresta Malang Kotam untuk civitas UM dan masyarakat umum sekitar kampus. Ada juga lomba seni,  bola voli pasir, bulutangkis, virtual fun bike, tenis meja, seminar, dan sebagainya.

Ketua Pelaksana Dies Natalis ke-67 UM, Yuni Rahmawati.

“Di puncak perayaan dies natalis ke-67 ini juga dilakukan secara luring dan daring  di Gedung Kuliah Bersama (A20) Lantai 9 dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. Ini merupakan acara puncak sekaligus penutupan  perayaan dies natalis ke-67 tahun UM,” kata Yuni Rahmawati yang juga Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UM tersebut.

Terpisah, Rektor UM, Prof. Dr. AH Rofi’uddin, MPd, berharap UM mampu memberikan efek positif dengan terus melakukan aksi-aksi kreatif, inovatif, adaptif, dan antisipatif. “Sebab, tak ada kemajuan tanpa usaha untuk terus bergerak melakukan perubahan, ” ujarnya.

Rektor menambahkan, dengan mengusung tema Inovasi Bernas, Wujudkan Merdeka Belajar, tahun depan diharapkan UM dapat tetap mengusung spirit berprestasi dengan menjunjung tinggi marwah utama UM yang dikenal sebagai soko guru di bidang kependidikan.

“Meminjam istilah  Steve Jobs, dies ke-67 tahun ini merupakan titik penghubung antara masa lalu dan masa depan, di mana kearifan memaknai titik ini menjadi kunci utama sukses berikutnya, terutama dalam meraih impian luhur kita bersama, yakni menjadikan UM unggul dan rujukan yang layak baik Indonesia, Asia, dan dunia,” tegasnya. (aji/mat)