25 April 2025

`

UB Kejar Target Akreditasi Internasional

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, tahun ini  mengejar target akreditasi internasional. Setidaknya sebelum masa jabatan Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani Ar., MS (periode 2018 – 2022) selesai, target 63 program studi terakreditasi internasional harus  terselesaikan.

 

Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, tahun ini mengejar target akreditasi internasional.

 

“TARGET ini tidak lepas dari rencana jangka panjang UB menjadi universitas kelas dunia. Salah satu indikatornya adalah academic reputation. Sehingga sudah semestinya program studi diakui dan berstandar internasional,” ungkap Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani Ar., MS, Sabtu (26/03/2022).

Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani

Dia menambahkan, UB  menjadi salah satu perguruan tinggi yang diharapkan Kemendikbud dapat mempercepat realisasi world class university (WCU). Karena UB dinilai cukup agresif dan progresif di usia yang terbilang masih muda dibanding PTNBH lainnya.

“Sebelumnya, program studi yang telah terakreditasi internasional di UB sudah mencapai 41 prodi. Biasanya,  tiap tahun bertambah 10 prodi. Tapi di tahun 2022 ini kita targetkan 63 prodi. Ini luar biasa sekali. Kami  bersyukur semua dekan semangat, bersama-sama bekerja mempercepat UB meraih status WCU,” jelasnya.

Berbagai manfaat didapatkan dengan adanya akreditasi internasional tersebut. Di  antaranya, UB akan semakin dikenal di kancah internasional sehingga akan menarik lebih banyak mahasiswa asing untuk kuliah di UB. Selain itu bisa berpengaruh pada pemeringkatan dunia.

“Saat ini sudah ada beberapa prodi masuk pemeringkatan by subject, seperti pertanian, ekonomi, dan kedokteran. Insya Allah dengan akreditasi internasional ini akan menambah subject yang masuk pemeringkatan atau meningkatkan ranking yang sebelumnya,” katanya.

Senada denga Prof. Nuhfil, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Shinta Hadiyantina, SH, MH,menambahkan, capaian akreditasi internasional UB dapat meningkatkan reputasi di mata internasional. Selain itu juga dapat memenuhi target IKU 8 Kemendikbudristek.

“Mahasiswa dapat melakukan transfer kredit perkuliahan karena SKS  setara dengan ects di Eropa. Selain itu, perolehan status akreditasi internasional akan diajukan konversi menjadi peringkat unggul ke BAN-PT,” kata dosen FH tersebut.

Ada banyak lembaga akreditasi dan sertifikasi internasional yang sudah digunakan oleh UB. Antara lain,  ABEST 21, ASIIN,  IABEE, IFT, ACCA dan AUNQA. Saat ini yang sedang melakukan visitasi akreditasi internasional pada sejumlah fakultas (FIB, FH, dan FPIK) adalah AQAS.  (div/mat)