UB Ajari Pelaku Wisata Banyuwangi Bahasa Asing
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Universitas Brawijaya (UB). Malang, Jawa Timur, bekerjasama dengan DPC HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Banyuwangi, mengadakan pelatihan keterampilan bahasa asing, meliputi bahasa Inggris, Jepang, dan Cina untuk para pegiat wisata setempat, 3 September 2022.

KETUA HPI Banyuwangi, Andika, sangat mendukung kegiatan ini. “Kami sangat mendukung program UB. Kami berharap pelatihan keterampilan bahasa asing ini tidak berhenti pada program ini. Namun bisa lebih banyak program yang dilakukan untuk kemajuan pariwisata. Sebab, kami masih butuh masukan dari berbagai kalangan, termasuk UB untuk membangun SDM,” tuturnya saat mendampingi peserta pelatihan.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan. Seperti Yusita, salah satu peserta pelatihan yang mengambil bahasa Jepang, sangat senang dengan kegiatan ini.
“Saya sangat senang. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, para pegiat wisata. Seperti bahasa Jepang ini. Saya yang sebelumnya hanya tahu dari anime atau film, dengan pelatihan ini jadi tahu kosa kata dan pelafalan bahasa Jepang yang benar. Kami berharap UB ada kegiatan lanjutan untuk membimbing kami,” harap Yusita, Kamis (08/09/2022).
Yusri Fajar salah satu tim PMS yang juga pengajar bahasa Inggris berpesan kepada para peserta agar tidak menyerah dalam belajar bahasa asing. Sebab, belajar bahasa butuh waktu, niat, semangat, dan motivasi yang tinggi. “Dengan menguasai bahasa asing maka akan lebih mudah mempromosikan wisata yang dimiliki ke tingkat internasional,” jelasnya.
Yusri Fajar menambahkan, program ini memang dibatasi waktu. Namun, niat, semangat, dan motivasi yang tinggi adalah modal besar untuk cepat menguasai bahasa. “Menguasai bahasa asing berarti akan memudahkan berkomunikasi dengan turis. Dapat berkomunikasi dengan turis berarti secara tidak langsung mempromosikan wisata secara internasional,” katanya.

Program pelatihan yang bertujuan untuk membantu meningkatkan keterampilan berbahasa asing bagi para pegiat wisata dan masyarakat umum yang terlibat dalam sektor pariwisata ini, menurut Ketua Tim PMS UB, Ismatul Khasanah, karena pariwisata Banyuwangi berkembang pesat.
Pelatihan yang berlangsung pada 3 September 2022 lalu ini dibimbing Tim PMS UB yang terdiri dari dosen dan mahasiswa. Pelatihan dipusatkan di wisata Jopuro, karena memiliki daya tarik pemandian alam yang langsung dari sumber mata air. Kawasan wisata tersebut juga menjadi salah satu tujuan para wisatawan asing setelah berkunjung dari wisata Ijen.
Dalam pelatihan tersebut, sebanyak 27 orang terdiri dari pegiat wisata, baik pemandu, pemuda, dan masyarakat setempat, ambil bagian menjadi peserta kelas bahasa. Seluruh peserta dibagi menjadi tiga kelas menurut minatnya. Masing-masing kelas diikuti 9 orang dalam kelas bahasa Inggris, 8 orang dalam kelas bahasa Jepang, dan 10 orang dalam kelas bahasa Cina. Pesertanya bukan hanya kalangan muda, namun juga para orang tua. (div/mat)