17 April 2025

`

TV Konslet, Rumah Jadi Arang

2 min read
Mobil PMK Kabupaten Malang, meluncur ke lokasi kebakaran.

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Di tengah kegalauan masyarakat menghadapi Virus Corona (COVID 19), warga Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, digegerkan dengan terbakarnya  rumah milik Ngatemo (88), warga Jl. Imam Bonjol Desa Tanggung RT 03/TW 08, Jumat (03/04/2020) dini hari, sekitar pukul 01.04 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa  ini. Namun korban mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.

 

KEPALA Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang, Goly Karyanto menjelaskan, pada Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, petugas jaga PMK Kabupaten Malang, menerima telepon dari Dian Wahyudi, warga desa setempat. Kepada petugas jaga, dia  mengabarkan  telah terjadi kebakaran yang menimpa rumah milik Ngatemo.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (Kabid PPK) Satpol PP Kabupaten Malang, Goli Karyanto.

“Setelah dapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Gunawan sebagai komandan regu dua, sekitar pukul 01.08 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar). Kami juga dibantu satu unit damkar dari PT Pindad, Turen. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 01.25 WIB,” kata Goly Karyanto,  Jumat  (03/04/2020) pagi.

Tim PMK yang tiba di lokasi kebakaran, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu warga sekitar, petugas melakukan pemadaman.

Meski upaya pemadaman sudah dilakukan, namun karena api cukup besar dan barang yang terbakar terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, sehingga proses pemadaman membutuhkan waktu tidak sebentar. Namun sekitar pukul 02.30 WIB, api sudah dapat dijinakkan.  “Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material sekitar Rp 100  juta, karena sebagian besar rumah ludes terbakar, ” kata Goly Karyanto.

Soal penyebab kebakaran, menurut Goly Karyanto, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun dugaan sementara,  karena konsleting listrik di TV.  “Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati saat menyalakan TV.  Meskipun sekarang musim hujan, sebaiknya harus tetap waspada terhadap bahaya kebakaran,” pesan Goly.  (bri/mat)