Tol Pandaan-Malang Selesai 2018
2 min readPersoalan kemacetan jalan dari Surabaya – Malang sebentar lagi akan segera teratasi. Ini setelah pemerintah merencanakan pembangunan jalan tol Pandaan – Malang. Bahkan, menurut Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, jalan tol ini akan selesai sekitar tahun 2018. Sayang, mega proyek ini belum sepenuhnya siap.
Gubernur Jawa Timur Soe-karwo yakin ruas tol terse-but akan bisa selesai sesuai target pada 2018. “Jika tol ini selesai, perja-lanan Surabaya – Malang cukup ditempuh 1 jam – 1,5 jam,” katanya.
Namun Soekarwo mengakui, lahan tol Pandaan–Malang saat ini memang belum sepenuhnya siap. Sebab, perjanjian pengusahaannya juga baru saja ditandata-ngani. ”Sebetulnya, kami ingin lelang bersamaan dengan ruas Pandaan–Porong, ” katanya.
Karena itu, bulan ini juga Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera bertemu de-ngan para pihak terkait untuk membahas teknis pembangunan tol. Termasuk kebutuhan pembebasan lahan. Gubernur berjanji memfasilitasi dan membantu pembebasan lahan.
”Ini yang berperan kebetulan BPN (Badan Pertanahan Nasional, Red),” lanjutnya. Jalan tol Pandaan-Malang menjadi satu dari lima ruas tol yang bakal selesai dalam dua tahun ke depan. Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan penan-datanganan perjanjian pengusahaan jalan tol tersebut di Istana Negara, Jakarta. Total ada lima ruas tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang pembangunannya bakal dikebut.
Perjanjian dilakukan antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PU Perumahan Rakyat, dan Badan Usaha Jalan Tol. Ruas Tol Pandaan-Malang merupakan kelanjutan proyek jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 kilometer yang sudah beroperasi sejak Juni 2015.
Ruas tol Pandaan-Malang memiliki panjang 38,688 kilometer dan terbagi dalam tiga bagian. Seksi I (Kabupaten Pa-suruan) 16,613 km, seksi II (Kabupaten Malang) 21,45 km, dan seksi III (Kota Malang) 0,625 km. Dalam perencanaan-nya, tol tersebut akan bersinggungan de-ngan Jalan Arteri Surabaya-Malang di ka-wasan Pandaan dan Purwosari, Pasuruan.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, saat ini belum sampai separo kebutuhan lahan yang mampu dibebaskan. Untuk Seksi I, pembebasannya baru 59,8 per-sen. Di seksi II, bahkan masih sangat mi-nim. Sedangkan, untuk Seksi III atau yang paling pendek baru mencapai 82,33 persen.
Selain Pandaan-Malang, juga ditan-datangani perjanjian pengusahaan empat ruas tol. Di antaranya, ruas Manado-Bitung (39 km), Balikpapan-Samarinda (99 km), Serpong-Balaraja (30 km), dan ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung (Trans Sumatera, 185 km). Total nilai investasi sebesar Rp 48,8 triliun.
Presiden Joko Widodo menuturkan, untuk ruas tol, problemnya masih sama dari tahun ke tahun. Yakni, pembebasan lahan. Contohnya adalah ruas Balikpapan-Samarinda yang terhenti sekitar empat tahun. Namun, setelah pihaknya turun ke lapangan, persoalan pun ternyata juga bisa selesai. Karena itu, saat penandatanganan kemarin dia langsung menanyakan komit-men penyelesaian pengerjaan kelima ruas tol itu.* (sumber: radartegal.com)