Toko Sparepart Motor di Pasar Tumpangrejo “Dilalap Api”
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR. COM – Suasana sekitar desa Kebobang kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, mendadak ramai dan geger. Hal ini dipicu adanya kebakaran yang menimpa toko Indra Motor yang ada di sekitar Pasar Tumpangrejo, Gunung Kawi daerah Jalan Raya Tumpangrejo, RT 2 RW 9 Kebobang, Wonosari, milik Khouludin, Sabtu (20/7/2019).
IRONISNYA diduga kuat pemicu terjadinya kebakaran adalah ulah dari Luki anak pemilik toko sendiri yang sedang bermain korek api. Berdasar informasi, suasana di sekitar TKP dan toko spare part berlantai dua itu, sebelumnya kondusif dan landai-landai saja. Saat itu ibu atau istri dari pemilik toko berpamitan pergi untuk membeli berbagai keperluan rumah tangga di pasar.
Namun tragisnya sang anak yang ditinggal di lantai dua ruko bermain api. Anak bernama Luki tersebut tidak sadar jika perbuatannya menyulut kertas lainnya yang ada di dalam rumah. Dia membakar kertas-kertas yang berada di sekitar ruangan, selanjutnya ia pergi begitu saja usai membakar kertas.
Hingga akhirnya kobaran api membesar sehingga tidak bisa dikendalikan lagi. Karena angin kencang akhirnya jilatan api membesar dan meluluhlantakkan toko Indra Motor yang ada di sekitar Pasar Tumpangrejo Gunung Kawi tersebut.
“Api berasal dari dalam rumah lantai dua, saat si ibu berangkat ke pasar, si anak bermain api,” terang M. Syahrul Mustofa, Tagana Kabupaten Malang Korwil Kecamatan Kepanjen ketika di TKP.
Tidak ada korban jiwa, tapi si anak pemilik yang masih berusia 6 tahun tersebut mengalami luka-luka bakar. Akibat peristiwa ini, listrik di kawasan sekitar pun mati. Warga yang mengetahui akan kejadian kebakaran dari kepulan asap yang mengepul keluar langsung menghubungi tim Pemadam Kebakaran.
Warga sekitar yang berada diluar rumah dan mengetahui kalau api membara dari lantai dua langsung mencoba membantu mengeluarkan barang-barang yang bisa diselematkan di dalam rumah sekaligus toko milik Khouludin tersebut.
“Tiga mobil PMK sudah diturunkan dan api juga sudah dipadamkan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta,” tandas Kepala Seksi Pencegahan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kabupaten Malang, Agus Suyanto. (hadi)