Tiga Penyandang Disabilitas Berqurban Satu Ekor Sapi
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Polresta Malang Kota menyerahkan satu ekor sapi qurban untuk Fahira Hajiani, Dias Mavica, dan Sekar Kinasih, penyandang tuna netra. Mereka didaftarkan sebagai peserta qurban dan berpartisipasi dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1.444 H, di Mapolresta Malang, Jawa Timur, Kamis (29/06/2023) pagi.
SAAT dihubungi melaui telepon, ketiganya mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya . “Alhamdulillah, senang bisa ikut berqurban dibantu Pak Kapolresta Malang Kota, ” tutur Fahira yang juga seorang qiro’ah cilik ini.
Hal senada diutarakan Sekar. Bahkan dia tidak menyangka bisa berqurban satu ekor sapi. “Ndak nyangka bisa ikut qurban sapi tahun ini. Dulu baru punya niatnya. Ternyata langsung diijabah Allah SWT melalui bantuan Polresta Malang Kota,” ungkap penghafal Al Qur’an ini.
Demikian pula Dias Mavica, sangat bersyukur bisa ikut berqurban dengan bantuan Polresta Malang Kota. “Alhamdulillah, bersyukur sekali. Ternyata tahun ini bisa berqurban sapi bareng rekan-rekan disabilitas lainnya,” terang laki-laki pemilik vocal merdu ini.
Semenjak menjabat 2021, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, selalu menyediakan hewan qurban untuk para disabilitas. “Alhamdulillah, tahun 2022 lalu ada empat orang staf disabilitas Polresta Malang Kota sudah melaksanakan qurban. Pada tahun 2023 ini, giliran saudara kita dari penyandang tuna netra yang kita daftarkan,” terangnya.
Tahun 2023 ini, Polresta Malang Kota mendistribusikan 19 ekor sapi dan 31 ekor kambing. Hewan qurban tersebut berasal dari anggota Polresta Malang Kota dan para donatur. Salah satunya dari Gilang Widya Pramana atau dikenal Juragan 99.
Budi Hermanto menjelaskan, proses penyembelihannya dilaksanakan di RPH Kota Malang. Selanjutnya daging qurban didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Tahun ini ada 19 sapi dan 31 kambing dari internal maupun donatur. Satu ekor sapi dari Gilang J99 dikhususkan membantu saudara disabilitas. Beberapa ekor lainnya kami kirimkan ke pondok pesantren, masjid-masjid, organisasi pemuda dan masyarakat yang membutuhkan,” pungkas alumni Akpol 2.000 ini. (aji/mat)