28 Maret 2025

`

Tiap Tahun Kebanjiran, Pelajar SMAN 1 Kwadungan Dikenalkan SPAB

2 min read

NGAWI, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Ancaman banjir menjadi bahaya tersendiri bagi SMAN 1 Kwadungan, di Jalan Raya Ngawi-Kwadungan, Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Hampir setiap tahun terdampak banjir. 

 

Warga SMAN 1 Kwadungan, Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, juga diajari cara memadamkan kebakaran saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kamis – Jumat (15 – 16/09/2022) pagi.

 

Tim BPBD Jawa Timur, menyerahkan berkas kepada Kepala SMAN 1 Kwadungan, Sugiyo, Jumat (16/09/2022) saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

BAHKAN 2007 pernah kebanjiran, hingga akses jalan tutup total hingga 3 hari, karena ketinggian air mencapai 1,5 meter. “Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Bengawan Solo,” kata Kepala SMAN 1 Kwadungan, Sugiyo, Jumat (16/09/2022) saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolahnya.

Melihat kondisi seperti ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jawa Timur, menggelar  Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)  di SMAN 1 Kwadungan, Kamis – Jumat (15 – 16/09/2022) pagi.

Salah seorang pemateri memberikan pemahaman kepada siswa SMAN 1 Kwadungan, Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam menghadapi bencana saat mengikuti Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Kamis – Jumat (15 – 16/09/2022) pagi.

Pada  SPAB kali ini, panitia memberikan materi tentang bahaya banjir dan gempa bumi. Berdasarkan aplikasi Inarisk, kawasan SMAN 1 Kwadungan juga memilki ancaman gempa sedang. Hal ini sedikit mengejutkan peserta kegiatan. Pasalnya, sepengetahuan mereka,  hanya banjir yang menjadi ancaman. Beberapa siswa peserta SPAB tidak paham bahwa ada ancaman gempa ada  di  sekolahnya. “Di sinilah perlunya informasi dalam sosialisasi melalui SPAB,” ungkap Dian Harmuningsih, salah satu fasilitator SPAB.

Selain memberikan teori dan praktik, fasilitator juga memberikan pengenalan tas siaga bencana. Tas ini sangat penting disiapkan untuk berjaga-jaga ketika bencana terjadi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim,  Budi Santosa,  membuka pelatihan ini. Dia didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim Andhika Nurrahmad Sudigda, Kabid PK BPBD Ngawi Ratih Daroe Noegraheni, Kasubag TU Yulinar, Sekcam Kwadungan Suyanto, Kepala Desa Tirak dan  Sumengko. Sedangkan kegiatan ditutup Kasi Pencegahan BPBD Ngawi Sri Yulaikah.  (bri/mat)