Terbakar 3 Jam, Pengolahan Kayu Ini Jadi Arang
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Diduga karena konsleting listrik, sebuah tempat pengolahan kayu milik Munawar (61), warga Dusun Klasat, Desa Sidodadi RT 03/RW 09, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terbakar, Senin (08/05/2023) pagi buta, sekitar pukul 03.05 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun pemilik mengalami kerugian sekitar Rp 85 juta.
KEPALA Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando H Matondang, menjelaskan, pada Senin pagi buta, sekitar pukul 03.30 WIB, petugas jaga pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Malang, menerima telepon dari Rini, warga di sekitar kejadian. Kepada petugas jaga, dia mengabarkan ada tempat pengolahan kayu yang terbakar.
Setelah mendapat laporan, Tim PMK yang dipimpin Prastowo sebagai Komandan Regu 1, sekitar pukul 03.35 WIB, langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan membawa 3 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Kabupaten Malang,d an 1 ambulance.
Tim Damkar yang tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 03.50 WIB, langsung melakukan tindakan penanggulangan. Dengan peralatan yang sudah siap dan dibantu sejumlah warga sekitar, dua anggota Polsek, dan empat orang relawan, langsung melakukan pemadaman.
Namun tak mudah bagi petugas dan para relawan untuk memadamkan api yang menyala sejak pukul 03.05 WIB tersebut. “Sejak petugas tiba di lokasi dan melakukan tindakan pemadaman, butuh waktu hampir dua jam lebih untuk memadamkan api. Sekitar pukul 06.00 WIB api baru berhasil dijinakan,” terang Firmando, Senin (08/05/2023) siang.
Meski api dapat dipadamkan, namun tak urung gudang yang dipakai untuk pengolahan kayu berikut sejumlah kayu yang ada di dalamnya itu pun ludes dimakan si jagp merah. Demikian pula sejumlah peralatan dan beberapa barang lainnya, juga ikut terbakar.
“Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Soal penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan petugas yang berwenang. Namun diduga karena konsleting listrik. Kerugian sekitar Rp 85 juta. Kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati dengan bahaya kebakaran,” pesannya. (iko/mat)