Tenggorokan Terkena Kabel Fiber Optik, Mahasiswa UB Ini Tak Bisa Bicara
2 min readMALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Kisah Sultan Rif’at Alfatih, mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur, ini sungguh pilu. Bagaimana tidak, ia menjadi korban kabel fiber optik yang menjuntai hingga membuatnya mengalami luka parah di bagian tenggorokan. Akibat kejadian ini, Sultan Rif’at sama sekali tidak bisa bicara dan tidak bisa makan minum secara normal.
MELANSIR rilis berita yang diberikan Humas FISIP UB, Rabu (26/07/2023), kejadian ini terjadi di Jakarta, 5 Januari 2023. Kondisi ini membuat kampus turut bergerak.
“Kami terus aktif berkomunikasi dengan orang tua Sultan untuk membantu proses perkuliahan. Kami, melalui Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, terus komunikasi dengan pihak Sultan. Kita berkomitmen untuk membantu proses kuliahnya. Saat ini kita menyarankan untuk mengambil cuti. Jika selanjutnya akan meneruskan kuliah di FISIP UB, kami siap mendampingi Sultan untuk menyelesaikan studinya,” kata Dekan FISIP UB, Anang Sujoko, S.Sos, M.Si, D.Comm.
Tidak hanya itu, lulusan University of South Australia ini mengaku sudah berkomunikasi dengan Fakultas Hukum UB untuk membantu advokasi dengan memberikan bantuan hukum. “Kami sudah koordinasi dengan teman- teman FH UB. Pihak Sultan juga akan menempuh jalur hukum soal ini. Kami akan bantu dengan advokasi dari teman- teman FH,” tuturnya.
Selain itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan FISIP juga sudah berkomunikasi dengan Ikatan Alumni FH UB untuk membantu Sultan, salah satunya dengan memberikan bantuan hukum. “Saya juga sudah berkoordinasi dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FISIP. Beliau sudah berkomunikasi dengan teman- teman alumni FH UB yang siap memberikan bantuan hukum,” tandas Anang Sujoko.
Anang Sujoko menegaskan, pihaknya akan terus membantu Sultan hingga mendapatkan tanggung jawab yang harusnya didapatkan. “Saya tadi juga sudah kontak pamannya. Intinya, Sultan adalah anggota civitas UB dan kami akan menemani kasus ini hingga PT bertanggungjawab,” tegasnya.
Untuk diketahui, untuk makan dan minum, Sultan kini harus menggunakan selang. Sehari-hari hanya mampu mengonsumsi susu dan makanan cair. Dalam perjuangannya untuk mempertahankan hidup, Sultan harus menjalani serangkaian operasi. Biaya pengobatan Sultan hingga sekarang mencapai Rp 1,5 miliar. (div/mat)