28 Maret 2025

`

Teliti Caleg, Antika Raih Doktor Predikat Sangat Memuaskan

2 min read

MALANG, TABLOIDJAWATIMUR.COM – Populer, memang  menjadi salah satu modal penting bagi para calon legeslatif (caleg). Namun popular saja tidak cukup. Masih butuh modal lain. Termasuk kiprah dan peran caleg di tengah-tengah masyarakat.

 

Doktor Antika Candra Larasati, menjalani ujian terbuka gelar doktor bidang Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, di Auditorium Nuswantara, Kamis (09/02/2023) siang.

 

HAL INI diangkat Dr. Antika Candra Larasati dalam disertasi saat ujian terbuka gelar doktor bidang Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur,  di Auditorium Nuswantara, Kamis (09/02/2023) siang.

Doktor Antika Candra Larasati, menerima ijazah usai ujian terbuka gelar doktor bidang Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, di Auditorium Nuswantara, Kamis (09/02/2023) siang.

“Penelitian saya terkait motivasi, peran, dan strategi pemenangan perempuan legislator pada Pemilihan Umum 2019 di Malang Raya. Jadi,  ada banyak yang harus dipersiapkan dalam meraih suara di pemilihan legeslatif. Populer dan peran, menjadi hal sangat penting,” terang Dr. Antika usai ujian doktor.

Menurutnya, menjadi calon legeslatif memang banyak dan  beragam modal yang harus dipersiapkan. Khusus untuk caleg perempuan, tidak cukup hanya mengandalkan kuota 30 persen keterwakilan perempuan.

“Saya sudah wawancara dengan banyak perempuan yang maju menjadi caleg. Baik yang menang atau yang kalah. Bahkan sampai memerlukan biaya yang cukup banyak sekalipun. Namun peran dan kiprah kemanfaatan di masyarakat, faktor penting,” lanjutnya.

Di hadapan sejumlah penguji, Antika dinilai mampu menyampaikan argumentasi ilmiah dalam menjawab pertanyaan dan sanggahan.  Para penguji pun memutuskan bahwa disertasinya diterima dengan predikat sangat memuaskan dengan  Indek Prestasi Komulatif (IPK) 3,86.

Apakah setelah penelitian Antika akan maju menjadi caleg? “Saya kira penelitian saya bukan berarti hanya untuk saya sendiri. Namun bisa juga untuk para perempuan lain yang ingin ke dunia tersebut. Bahkan bisa juga sebagai konsultan,” jawabnya diplomatis. (aji/mat)